Pengukuhan 11 Gudep Madrasah, Pramuka Bangkit

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Gerakan Pramuka di lingkungan madrasah Kota Ambon kembali menggeliat. Sebanyak 11 Gugus Depan (Gudep) resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2027 dalam sebuah prosesi khidmat yang berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ambon, Kamis (7/8/2025).

Pengukuhan tersebut menandai komitmen bersama untuk memperkuat pendidikan karakter melalui kepramukaan di madrasah. Gudep-gudep yang dilantik berasal dari 15 madrasah di dua kecamatan, yakni delapan Gudep di Kecamatan Sirimau dan tiga Gudep di Kecamatan Baguala.

Pelantikan diawali dengan pengukuhan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) oleh Ketua Kwartir Ranting Baguala, Theo Miru, dan Ketua Kwartir Ranting Sirimau, C. Moniharapon. Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan dan penandatanganan naskah pengukuhan, disusul ikrar pengurus baru.

Kepala MAN Ambon sekaligus Ka Mabigus Sultan Nuku, Nasit Marasabessy, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan hasil Musyawarah Gudep yang digelar 8 Juni lalu dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan kepramukaan di madrasah.

“Momentum ini membuktikan bahwa gerakan Pramuka tetap relevan dalam membentuk karakter siswa. Semangat gotong royong antarkwartir dan Kemenag menjadi kunci suksesnya acara ini,” kata Nasit.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, Fachrurrazy Hasanusi, mengapresiasi upaya bersama yang telah dilakukan para pembina, panitia, dan pengurus baru. Ia menekankan bahwa Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan wahana penting pendidikan non-formal di madrasah.

“Pelantikan ini bukan seremoni belaka, tetapi penegasan tanggung jawab untuk membina karakter siswa. Pengurus baru diharapkan menjadi pionir dalam menanamkan nilai kedisiplinan, nasionalisme, dan keagamaan,” ujar Fachrurrazy.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Maluku, Farida Laisouw, yang membacakan sambutan Kepala Kanwil, menekankan pentingnya gerakan Pramuka sebagai bagian dari proses pendidikan nasional. Ia menyebut Pramuka madrasah memiliki kekhasan karena memadukan aspek moral, spiritual, dan keterampilan.

“Pramuka madrasah mencetak generasi tangguh yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia,” ucap Farida.

Ia juga mengajak para pembina dan pengurus untuk terus berinovasi agar kegiatan Pramuka tetap relevan dengan zaman. Menurutnya, Dasa Dharma dan Tri Satya harus menjadi pedoman hidup, bukan sekadar slogan.

Prosesi pengukuhan berlangsung tertib dan penuh semangat. Suasana kekeluargaan begitu terasa, memperlihatkan soliditas antarmadrasah dalam membina generasi muda. Para peserta dan undangan turut menyaksikan prosesi penandatanganan dan penyematan tanda jabatan dengan antusias.

Dengan dikukuhkannya 11 Gudep ini, harapan besar dititipkan pada gerakan Pramuka madrasah untuk menjadi pilar pendidikan karakter di lingkungan Kementerian Agama Kota Ambon. Para pengurus yang baru dilantik diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam membimbing siswa menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan cinta tanah air.

“Teruslah belajar, berani mencoba hal baru, dan jadilah pribadi yang siap mengabdi untuk agama dan bangsa,” tutup Farida dalam sambutannya.(CIK)

  • Bagikan