SBT Penyumbang Lahan Sagu Terbesar se-Maluku

  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian SBT, M. Sofyan Waraiya,

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi penyumbang lahan sagu terbesar di Provinsi Maluku. Dari total 36.462 hektare lahan sagu yang tersebar di 11 kabupaten/kota, SBT menguasai 35.426 hektare atau hampir seluruhnya.

Kepala Dinas Pertanian SBT, M. Sofyan Waraiya, mengungkapkan data tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/8/2025). Ia menyebut lahan sagu SBT tersebar di 15 kecamatan dan menjadi andalan produksi perkebunan daerah berjuluk Ita Wotu Nusa itu.

“Lahan sagu di Maluku sebanyak 36.462 hektare. Kita di SBT menjadi pemilik terbanyak, tersebar di 15 kecamatan dengan total 35.426 hektare,” ujarnya.

Berdasarkan data, Kecamatan Teluk Waru menjadi penyumbang terbesar dengan 14.206 hektare dan produksi 7.107 ton per tahun dari 662 petani. Disusul Kecamatan Bula Barat dengan 5.879 hektare (3.474 ton/tahun) dan Kilmury seluas 4.652 hektare (2.881 ton/tahun).

Berikut rincian luas lahan, produksi, dan jumlah petani sagu di SBT dalam tujuh tahun terakhir: Pertama, Teluk Waru – 14.206 ha, 7.107 ton/tahun, 967 kg/ha (662 petani). Kedua, Bula Barat – 5.879 ha, 3.474 ton/tahun, 823 kg/ha (635 petani). Ketiga, Kilmury – 4.652 ha, 2.881 ton/tahun, 912 kg/ha (789 petani).

Keempat, Tutuk Tolu – 3.320 ha, 2.681 ton/tahun, 998 kg/ha (568 petani). Kelima, Werinama – 2.828 ha, 1.097 ton/tahun, 857 kg/ha (652 petani). Keenam, Siwalalat – 1.114 ha, 498 ton/tahun, 894 kg/ha (577 petani). Ketujuh, Kian Darat – 1.040 ha, 530 ton/tahun, 934 kg/ha (351 petani).

Kedelapan, Siritaun Wida Timur – 1.033 ha, 2.881 ton/tahun, 950 kg/ha (316 petani). Kesembilan, Seram Timur – 998 ha, 584 ton/tahun, 879 kg/ha (273 petani). 10, Kesui Watubela – 152 ha, 58 ton/tahun, 876 kg/ha (140 petani). 11, Pulau Gorom – 128 ha, 28 ton/tahun, 787 kg/ha (22 petani)

12, Gorom Timur – 52 ha, 27 ton/tahun, 865 kg/ha (206 petani). 13, Teor – 12 ha, 5 ton/tahun, 811 kg/ha (52 petani). 14, Bula – 7 ha, 3 ton/tahun, 789 kg/ha (30 petani). Dan 15, Pulau Panjang – 5 ha, 2 ton/tahun, 768 kg/ha (0 petani)

“Dengan potensi yang dimiliki, SBT menjadi lumbung sagu bagi Maluku dan berpeluang besar mendorong industri pengolahan sagu di masa depan,” pungkas Sofyan. (ADV)

  • Bagikan