Sekda memaparkan perkembangan penanganan konflik di Provinsi Maluku yang masih harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat, Pemda, TNI/Polri serta pihak lainnya, yaitu perkembangan penanganan konflik di Kariu, Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah.
Kemudian konflik antara warga Negeri Tial dan Pemuda Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, yang terjadi pada 31 Maret, dan konflik sosial yang terjadi pada 3 April 2025 yang melibatkan warga Negeri Sawai, Negeri Administratif Masihulan, dan Dusun Rumaolat, Kecamatan Seram Utara.
“Dari permasalahan yang terjadi pada daerah-daerah tersebut, untuk Kariu sudah dilakukan upaya rehabilitasi rumah yang mengalami rusak ringan dan berat 93 unit melalui APBD Maluku Tengah tahun 2023, bantuan pembangunan kembali 50 unit rumah rusak berat melalui program RISHA dari Kementerian PUPR RI, Penyediaan air bersih dan sanitasi melalui 5 sumur bor serta distribusi air melalui mobil tanki sejak Desember 2022,” papar Sekda.
“Ada juga perbaikan fasilitas publik dan pembangunan 4 pos pengamanan guna menjaga stabilitas, pemasangan listrik pada tenda rumah warga dan jalan umum, pelayanan sektor pendidikan dan kesehatan terus ditingkatkan serta Pemda Malteng pada 2 Mei 2025 telah melakukan pertemuan dengan Dirjen Kawasan Pemukiman Kementerian PUPR untuk membahas percepatan Pembangunan 207 unit rumah,” sambungnya.
Sedangkan untuk yang terjadi di Salahutu dan Seram Utara, upaya yang dilakukan yakni rapat koordinasi antara Pemerintah Daerah serta Aparat Keamanan (Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dan Dadim 1504).
“Juga mengunjungi korban dan penyaluran santunan dan bantuan serta pertemuan dengan tokoh adat dan pemuda di Luma Salaola Negeri Sawai, penyaluran sembako dan pakaian sekolah, serta membentuk sekolah darurat dan pembentukan pos penjagaan,” pungkas Sekda.
Hadir dalam acara tersebut, Asisten III Maluku Utara, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kamtibmas Kemenko Polkam RI dan Staf, Kepala Badan Kesbangpol, Wakapolda Maluku, Dirjen Polpum Kemendagri, Perwakilan Forkopimda Maluku dan Maluku Utara, Kabinda Maluku dan Maluku Utara, Wakil Walikota Ambon dan undangan lainnya. (RIO)