RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID –AMBON– Warga Dusun Waiyari, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, memblokir jalan utama sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Senin (4/8/2025) pagi.
Aksi ini dipicu karena permintaan pembangunan talud penahan air yang disampaikan warga sejak tiga tahun lalu tak kunjung ditanggapi.
Pemalangan jalan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIT di jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Salahutu dan Kota Ambon. Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan.
Kapolsek Salahutu AKP Aries bersama Camat Salahutu dan aparat Desa Suli turun langsung ke lokasi untuk berkoordinasi dan menenangkan warga. Mereka memberikan penjelasan serta berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke pemerintah provinsi.
Warga menyatakan kekecewaan karena wilayah mereka kerap dilanda banjir saat musim hujan, akibat tidak adanya talud penahan air. Mereka berharap aksi ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, membenarkan adanya aksi pemblokiran tersebut. Namun menurutnya, pemalangan tidak berlangsung lama.
“Setelah diberi pemahaman oleh pihak kepolisian, camat, dan pemerintah desa, warga akhirnya membuka kembali akses jalan sekitar pukul 10.30 WIT. Arus lalu lintas kembali normal,” jelas Kapolresta. (AAN)