Oleh: [Bobby Rendra]
Langkah pertama saya ke area test drive GIIAS 2025 di ICE BSD terasa seperti awal dari sesuatu yang baru. Di antara deretan mobil dengan desain futuristik dan suara musik yang memecah udara pameran, satu nama sudah saya incar sejak awal: Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid.
Mobil ini bukan sekadar versi baru dari Rocky, tapi ini adalah SUV elektrifikasi pertama dari Daihatsu di Indonesia. Ekspektasi saya tinggi, tapi jujur, saya juga sedikit ragu—seperti apa rasanya mobil hybrid “real” versi Daihatsu?

Begitu duduk di balik kemudi, langsung disambut keheningan yang tidak biasa. Tak ada getaran khas mesin bensin saat dinyalakan. Hening. Sunyi. Untuk sesaat saya bahkan ragu, apakah mobilnya sudah menyala?
Tapi saat pedal gas saya injak perlahan, mobil melaju mulus. Sensasinya berbeda. Torsi instan memang tidak meledak-ledak seperti EV murni, tapi ada rasa halus dan presisi yang menyenangkan. Saat Rocky e-Smart Hybrid mulai bergerak, terasa motor listrik benar-benar menjadi penggerak utama, dan mesin bensin hanya bekerja di balik layar sebagai generator.

Saya sengaja bermain-main dengan pedal gas, mencoba teknologi S-Pedal Driving yang memungkinkan mobil melambat otomatis saat pedal gas dilepas. Di momen ini, saya merasa seperti sedang belajar ulang cara mengemudi. Tidak perlu terlalu sering pindah kaki ke pedal rem, cukup kendalikan kecepatan dengan tekanan kaki di satu pedal saja. Rasanya intuitif, dan dalam situasi macet, ini bisa jadi fitur yang bikin nyaman.
Saat memasuki trek lurus, saya tidak tahan untuk menekan gas lebih dalam. Dan… wow. Mobil ini memberi kejutan. Tenaganya terasa mengalir spontan, membawa saya melesat tanpa suara. Benar-benar berbeda dari Rocky versi bensin yang pernah saya coba.
Suspensi? Cukup solid. Melewati speed trap, memang ada guncangan ringan, tapi tidak sampai mengganggu. Handling-nya juga stabil—meskipun saya hanya punya waktu singkat untuk benar-benar mengeksplor.

Sayangnya, test drive hanya berlangsung beberapa menit. Saya belum sempat menguji efisiensi bahan bakarnya yang katanya bisa tembus 34 km/liter. Tapi satu hal pasti: pengalaman berkendara Rocky e-Smart Hybrid meninggalkan kesan mendalam.
Mobil ini bukan hanya transisi Daihatsu ke arah elektrifikasi, tapi juga simbol bahwa kenyamanan, teknologi, dan efisiensi bisa dikemas dalam bentuk compact SUV yang familiar dan ramah dikendarai. Untuk saya, ini bukan sekadar test drive—tapi pengalaman pertama yang membangkitkan rasa penasaran akan masa depan berkendara. (br)