RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti) kembali menggelar Rapat Terbuka Luar Biasa dalam rangka yudisium dan pengukuhan lulusan Program Sarjana, Kamis (24/7/2025), di Auditorium lantai 3 Kampus FISIP Unpatti, Ambon. Sebanyak 82 lulusan resmi dikukuhkan berdasarkan SK Dekan FISIP Unpatti Nomor: 126/UN13.1.2/SK/2025. Namun, jumlah tersebut menunjukkan penurunan tajam dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Agustus 2024, jumlah lulusan FISIP Unpatti tercatat sebanyak 167 orang. Artinya, terdapat penurunan sebesar 85 orang atau lebih dari 50 persen. Meskipun 30 dari 82 lulusan kali ini berhasil meraih predikat cumlaude, capaian tersebut tetap lebih rendah dibanding 35 cumlaude dari periode sebelumnya.
“Jumlah lulusan yang menurun cukup signifikan ini mencerminkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dosen, penasihat akademik, serta layanan administrasi akademik,” kata Dekan FISIP, Wahab Tuanaya.
Penurunan ini juga dinilai sebagai dampak dari proses penyesuaian kalender akademik baru Unpatti. Mulai tahun ini, pengukuhan lulusan sarjana akan dilakukan empat kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Namun demikian, Tuanaya menyoroti persoalan administratif sebagai faktor dominan yang menghambat kelulusan tepat waktu mahasiswa. “Banyak mahasiswa sudah menyelesaikan persyaratan akademik, tapi terhambat karena proses registrasi dan pengurusan rekomendasi ujian sarjana yang lambat. Ada yang sampai dua minggu hanya untuk proses itu,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku menerima banyak keluhan dari mahasiswa dan orang tua terkait keterlambatan proses tersebut. Ia berharap pihak rektorat, khususnya yang membidangi layanan administrasi akademik, dapat mempercepat sistem pelayanan agar tidak menjadi penghambat proses kelulusan mahasiswa di masa depan.
Dalam acara yudisium ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Humas, dan Alumni, Nur Aida Kubangun, turut memberikan motivasi kepada para lulusan. Ia menegaskan bahwa pengukuhan bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Unpatti saat ini memiliki 14 program studi magister yang terakreditasi dan terbuka bagi para lulusan, termasuk melalui beasiswa LPDP. Keterbatasan ekonomi tidak lagi menjadi hambatan,” kata Kubangun.
Ia juga mengajak para dosen untuk terus menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendorong mahasiswa agar lebih fokus dalam menyelesaikan studi tepat waktu.
Sementara itu, mewakili para lulusan, Putri Bunga Hafisa Zulnaidi menyampaikan terima kasih kepada para dosen, staf akademik, serta orang tua. Ia menekankan bahwa gelar akademik bukan semata-mata prestasi pribadi, melainkan tanggung jawab sosial.
Yudisium ditutup dengan penyerahan lulusan kepada Ikatan Alumni Unpatti sebagai simbol bahwa mereka telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar alumni universitas. (BM31)
