RAKTAMALUKU.JAFAR.CO.ID — AMBON — Tim Penyidik Polres Seram Bagian Barat (SBB) sementara menyelidiki kasus dugaan pembakaran dua unit alat berat jenis excavator milik PT. Spice Islands Maluku (SIM) oleh orang tak dikenal (OTK) di area perkebunan pisang abaka, Dusun Mumule, Waitoso, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB, sekitar pukul 03.00 WIT.
Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli, mengatakan, proses penyelidikan dilakukan guna mengungkap pelaku serta motif dibalik pembakaran Excavator Komatsu tipe PC 210 dan Excavator Komatsu tipe PC 200 itu. Pasalnya, dua alat berat itu terbakar secara bersamaan dalam kondisi mesin mati.
“Fakta ini tentu menjadi perhatian serius. Sehingga kami sedang mendalami seluruh kemungkinan penyebab kebakaran. Kami akan berkoordinasi penuh dalam proses penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motifnya sesuai hukum yang berlaku,” janji Kapolres, saat dikofirmasi media ini via telepon, Minggu, 27 Juli 2025.
Dikatakan, usai kejadian (pembakaran), Tim Inafis juga telah dikerahkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk memeriksa kemungkinan adanya bahan pemicu api di sekitar titik kebakaran, dan telah meminta keterangan dari pihak perusahan PT. SIM.
Sebab sebelum kejadian, kedua excavator telah diparkir sesuai prosedur operasional standar, dengan mesin dimatikan dan sistem kelistrikan dinonaktifkan dengan cara melepaskan sambungan dari aki, sehingga kecil kemungkinan terjadi korsleting atau gangguan teknis lainnya yang dapat memicu kebakaran.
“Berdasarkan keterangan dua orang saksi yang berada di sekitar lokasi, api pertama kali terlihat berasal dari bagian atas bodi mesin excavator yang terbuat dari logam besi dan baja material yang pada dasarnya tidak mudah terbakar. Anehnya, kedua alat berat tersebut terbakar secara bersamaan, yang memunculkan dugaan adanya unsur kesengajaan,” ungkap Kapolres.
Dijelaskan, lokasi TKP diketahui merupakan akses jalan masuk ke areal perkebunan milik perusahaan dan merupakan lahan kosong tanpa pemukiman warga. Namun, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, tidak ditemukan adanya kebakaran lahan di sekitar lokasi parkir alat berat. Di mana titik api hanya terfokus pada dua unit excavator.
“Olehnya itu, saya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sembarangan terkait insiden ini. Polres SBB menjamin keamanan di sekitar wilayah operasional perusahaan dan akan bertindak tegas terhadap siapapun yang mencoba mengganggu ketertiban dan keamanan di daerah ini,” jelas Kapolres.
Informasi yang dihimpun, insiden pertama kali diketahui oleh sekuriti PT. SIM, Ahmad Bagdap Samal (23), saat kembali ke pos jaga untuk mengambil senter yang tertinggal. Setibanya di lokasi, Samal melihat dua unit excavator telah terbakar. Ia segera melaporkan kejadian itu ke pos penjagaan induk.
Mendapat laporan tersebut, anggota Pos Pengamanan Bripka M. Mussa bersama manajer perusahaan langsung menuju lokasi kejadian. Personel Brimob yang tiba tak lama kemudian berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kobaran api sulit dikendalikan hingga dua unit excavator tersebut hangus terbakar. (RIO)