RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku pada Maret 2025 mencapai 287,76 ribu orang, atau 15,38 persen dari total penduduk. Angka ini turun 6,2 ribu orang dibandingkan September 2024.
Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, mengatakan penurunan jumlah penduduk miskin juga tercermin dalam persentase, yang menyusut sebesar 0,40 persen poin dari 15,78 persen pada September 2024.
“Jika dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 7,62 ribu orang atau turun 0,67 persen poin,” ujar Pattiwaellapia di Ambon, Minggu (27/7/2025).
Dari sisi daerah tempat tinggal, lanjutnya, penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2025 tercatat sebanyak 250,6 ribu orang. Angka ini menurun 4,6 ribu orang dari September 2024 yang tercatat 255,16 ribu orang. Tingkat kemiskinan di perdesaan juga turun menjadi 24,61 persen dari sebelumnya 25,08 persen.
Namun, bila dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perdesaan memang turun 5,61 ribu orang, tetapi persentasenya justru naik tipis sebesar 0,18 persen poin.
Sementara itu, penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 37,16 ribu orang, atau turun 1,7 ribu orang dibandingkan September 2024 yang tercatat 38,83 ribu orang. Tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan juga mengalami penurunan menjadi 4,36 persen dari 4,59 persen pada periode sebelumnya.
“Jika dibandingkan dengan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun 4,31 ribu orang dan persentasenya turun sebesar 0,78 persen poin,” jelas Pattiwaellapia. (MON)