Polda Maluku menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengamanan di kawasan maritim. Langkah ini diambil mengingat Maluku sebagai provinsi kepulauan yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga, serta memiliki wilayah laut yang luas dan strategis.
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Imam Thobroni, menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan kepada personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) di Markas Polairud, Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa, 22 Juli 2025.
“Kehadiran personel Ditpolairud sangat penting untuk memastikan keamanan masyarakat maritim, terutama di wilayah-wilayah terpencil,” ujar Brigjen Imam.
Ia menekankan bahwa dalam konteks geografis Maluku yang mayoritas wilayahnya berupa perairan, peran Ditpolairud menjadi sangat strategis. Satuan ini berada di garis depan dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat maritim, termasuk pengawasan wilayah laut, pesisir, serta pulau-pulau terluar.
“Saya mengingatkan bahwa personel Polairud memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin kehadiran negara di daerah-daerah yang hanya bisa dijangkau melalui jalur laut. Oleh karena itu, dedikasi, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas adalah hal mutlak,” tegasnya.
Brigjen Imam juga menyoroti pentingnya sinergi antaranggota dan efektivitas komando dalam pelaksanaan tugas. Ia meminta peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam menghadapi situasi kontinjensi seperti cuaca ekstrem dan potensi gangguan keamanan laut.
Menurutnya, Polairud harus menjadi cerminan Polri yang adaptif, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pesisir dan kepulauan.
“Saya mengingatkan kepada seluruh personel Ditpolairud Polda Maluku untuk teruslah berbuat baik,” pungkasnya. (AAN)