RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — PIRU — Ridwan Warang (50), warga Dusun Kambelu yang ditemukan tewas mengapung di Perairan Dusun Warau, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), diketahui memiliki gangguan penglihatan dan sempat dilaporkan meninggalkan rumah beberapa hari sebelumnya.
“Ridwan Warang kerap ke Luhu untuk mengunjungi keluarganya. Tapi, ia memiliki keterbatasan dalam melihat,” ungkap Kapolsek Huamual, Iptu Salim Balami, kepada media ini, Selasa, 22 Juli 2025.
Dikatakan Kapolsek, jasad Ridwan pertama kali ditemukan oleh La Wilan (19), warga setempat, saat hendak buang hajat di sekitar lokasi. Awalnya, saksi mengira yang mengapung di air adalah bangkai hewan.
“Namun setelah dicek lebih dekat, ternyata sesosok mayat manusia,” ungkapnya.
La Wilan kemudian memberi tahu warga Dusun Warau. Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan Imam Masjid Warau ke Polsek Huamual.
Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Puskesmas Luhu untuk pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut keterangan keluarga, Ridwan meninggalkan rumah sejak Jumat, 18 Juli 2025. Ia diketahui sering bepergian ke Luhu untuk mengunjungi kerabatnya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban, meski dugaan sementara mengarah pada kecelakaan tanpa unsur kekerasan. (AAN)
