RAYKATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, menegaskan pentingnya memberikan ruang kreatif dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bagi pemimpin baru agar dapat menuangkan ide dan gagasannya.
Hal ini disampaikannya Wagub dalam Rapat Percepatan Penetapan RTRW yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Ruang Rapat Prambanan, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Juli 2025.
“Ruang kreativitas untuk menuangkan ide dan gagasan ke dalam RTRW bagi pemimpin baru itu menjadi hal yang penting,” ujar Vanath.
Menurutnya, pengalaman dua periode menjabat sebagai Bupati Seram Bagian Timur (SBT) membuatnya memahami dinamika perencanaan tata ruang yang sering kali tidak sinkron dengan visi pemimpin baru.
“Olehnya itu, saya berharap rancangan RTRW ke depan lebih adaptif dan membuka peluang pembaruan,” harap Wagub.
Wagub juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku telah menyelesaikan pembahasan RTRW dan tinggal menunggu pengesahan. Namun, rencana Rapat Paripurna yang seharusnya digelar Senin lalu di DPRD Maluku ditunda karena Gubernur dan dirinya masih berada di Jakarta.
“Sebenarnya kemarin hari senin kita akan melakukan Rapat Paripurna di DPRD, namun saya dan Pak Gubernur masih berada di Jakarta. Tapi kita sepakati untuk menunda dan telah dijadwalkan kembali untuk 18 Juli kita adakan Paripurna” jelasnya.
Selain Provinsi Maluku, rapat ini juga diikuti oleh sejumlah pemerintah daerah lainnya, seperti Kota Cirebon, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto..
Sebagai informasi, rapat yang digagas oleh Kementerian ATR/BPN ini dalam rangka melakukan pembinaan kepada Pemerintah Daerah terhadap Percepatan Penetapan RTRW. (RIO)
