RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON — Hujan deras yang melanda Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) beberapa waktu lalu tidak saja mengakibatkan lima desa terendam air, tapi talud penahan air pung rusak.
Karena itu, Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Pemuda Lumoy (IMAPPEL) meminta Pemerintah Kabupaten Bursel, untuk secepatnya menanganinya.
“Rakyat butu kompromi agar meluapnya air dapat teratasi dengan infrastruktur bukan kompromi masalah perut karena kelaparan,” kata Sekretaris Umum IMAPPEL Harun Bahta
kepada Rakyat Maluku, Kamis, 10 Juli 2025.
Jika tidak ditangani, maka akan berdampak lagi apabila sungai di Lumoy meluap dan pastinya akan kembali terjadi banjir.
“Kami minta Bapak Bupati menekan dinas teknis untuk mengambil langka penyelesaian pembangunan jalur yang dpat mencegah banjir di kemudian hari,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, masyarakat tidak trauma dan terhantui ketakutan akan banjir susulan dikemudian hari.
“Kmi melihat lebih banyak expolitasi sembako di balik bencana banjir bandang bukan solusi menyelesaikan akar masalah. Talud misalnya,” terangya. (AAN)
