Lomba Puisi Antarsekolah Bertema SUDARA Digelar FKPT Maluku

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku dalam waktu dekat akan menggelar lomba pembacaan puisi dan gelar budaya antarsekolah se-Kota Ambon bertema: Suara Damai Nusantara (SUDARA) 2025.

Lomba puisi dan gelar budaya dengan topik SUDARA ini merupakan gabungan dari dua program kerja FKPT Maluku melalui Bidang Pemuda dan Pendidikan serta Bidang Perempuan dan Anak.

Kedua bidang ini masing-masing dipimpin Kabid Pemuda dan Pendidikan Markus Takaria, M.Si, dan Kabid Perempuan dan Anak diketuai Ibu Dr. Reny Nendissa, SH, MH.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari upaya kita semua untuk sama-sama terus menyuarakan dan menanamkan nilai-nilai budaya, kedamaian, dan kesatuan di kalangan siswa, pemuda, dan pelajar untuk menuju Indonesia yang aman dan damai.

“Kegiatan yang melibatkan sebanyak 20 sekolah tingkat SMP/SMA se-Kota Ambon itu akan dihadiri tidak kurang 100 undangan antara lain para siswa, pendamping, dan juri,” ujar Kabid Perempuan dan Anak FKPT Maluku Dr. Reny H. Nendissa, S.H, M.H, Jumat, (4/5/25).

Dijadwalkan, kegiatan ini akan digelar tanggal 22 s/d 24 Juli 2025. “Tempat acaranya masih kami carikan. Tapi, beberapa hari kedepan kami sudah bisa koordinasikan dengan pihak sekolah yang akan diikutkan dalam lomba ini,” ujar Dr. Reny H. Nendissa.

Dikatakan, kegiatan lomba puisi dan gelar budaya ini merupakan bagian dari agenda program kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2025 yang dilaksanakan oleh FKPT Maluku.

Tahun ini FKPT Maluku mendapat beberapa program kerja untuk kegiatan pencegahan terorisme dan radikalisme. Salah satunya adalah lomba baca puisi dan festival budaya untuk pemuda dan siswa SMP/SMA.

Untuk mematangkan kegiatan dimaksud, Jumat lalu, telah digelar rapat pemantapan bersama pengurus FKPT. “Rapat ini sekaligus sebagai awal dari pengenalan dan nantinya diikuti oleh rapat pemantapan sehari menjelang puncak acara tanggal 23 Juli nanti,” ujar Dr.Reny Nendissa.

MENGKHAWATIRKAN
Rapat yang dipimpin Ketua FKPT Maluku Ruslan Affandi Basry, SE, bersama pengurus FKPT ini juga memastikan untuk peserta lomba yang keluar sebagai pemenang akan diberi hadiah berdasarkan kualitas yang dihasilkan oleh peserta lomba. “Tentu setelah melalui penilaian dewan juri,” ujar Ruslan.

Mengutip laporan BNPT, kata Ruslan Affandi, fenomena radikalisasi di kalangan pelajar dan mahasiswa saat ini menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Tak sedikit kasus intoleransi, ujaran kebencian, hingga ketertarikan terhadap kelompok ekstrem yang terjadi di kalangan mereka, baik secara langsung maupun melalui dunia maya.

Salah satunya akibat ketidaktahuan dan lemahnya literasi digital, kurangnya dialog lintas budaya dan agama, serta minimnya ruang ekspresi damai menjadi faktor yang membuat generasi muda rawan terpapar narasi kekerasan.(DIB)

  • Bagikan

Exit mobile version