Harga Ikan Jadi Pemicu Kenaikan Inflasi

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kenaikan harga ikan tongkol di tengah angin musim timur mendorong laju inflasi Provinsi Maluku menjadi 0,97 persen (mtm) pada Juni 2025, lebih tinggi dibanding Mei 2025 sebesar 0,80 persen (mtm).

Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku juga mencatat inflasi tahunan (yoy) pada Juni 2025 sebesar 1,88 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,24% (yoy), namun sedikit di atas angka nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,87 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Mohamad Latif, mengatakan, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menyumbang andil terbesar inflasi bulanan, yakni 1,05 persen, terutama akibat kenaikan harga komoditas perikanan.

“Utamanya ikan tongkol, seiring dengan masih berlangsungnya angin musim timur yang menyebabkan peningkatan tinggi gelombang Laut Banda dan Laut Arafura, sehingga membatasi aktivitas nelayan untuk melaut,” katanya, di Ambon, Kamis, 3 Juli 2025.

Menurut Latif, selain ikan tongkol, harga bawang merah, tomat, dan aneka cabai ikut merangkak naik. Sehingga mempengaruhi kondisi ketersediaan pasokan.

“Secara spasial, inflasi bersumber dari ketiga kota/kabupaten pembentuknya, yaitu tersebar di Kabupaten Maluku Tengah (1,89 persen mtm), Kota Tual (1,41 persen mtm), dan Kota Ambon (0,36 persen mtm),” paparnya.

Di sisi lain, lanjut Latif, kelompok transportasi mencatat deflasi berkat diskon tarif angkutan laut hingga 50 persen selama libur sekolah dan penurunan harga BBM nonsubsidi pada Juni.

“Penurunan harga komoditas bensin sejalan dengan kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Juni,” ujarnya.

Latif menegaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan memperkuat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui pemantauan rutin stok dan harga bahan pokok, termasuk ketersediaan hewan ternak menjelang Iduladha 2025.

“Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Juni 2025 dalam rangka upaya menjaga kestabilan harga antara lain adalah pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting secara rutin, utamanya stok hewan ternak pada momen Iduladha 2025,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan