Walikota Ingatkan Tak Boleh Dijual

  • Bagikan

Serahkan Peralatan Tangkap ke Nelayan,

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengingatkan para nelayan agar bantuan mesin dan peralatan tangkap berupa 10 unit motor tempel 18 PK dan 12 paket pancing tonda yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), tidak diperjualbelikan.

“Upaya pemerintah kota dalam kegiatan pemberdayaan ini harus dijaga. Bantuan tidak boleh dijual,” tegas Walikota, di Ambon, Selasa, 24 Juni 2025.

Ia menekankan, peringatan tersebut disampaikan lantaran sebelumnya ditemukan kasus di mana bantuan yang diberikan Pemkot justru dijual oleh penerimanya.

“Ini catatan yang tidak baik bagi kita. Bantuan yang disalurkan satu atau dua tahun lalu, ada yang sudah dijual,” ungkapnya.

Menurut Walikota, intervensi pemerintah melalui bantuan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan secara langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kita berharap dari bantuan ini masyarakat bisa meningkatkan pendapatannya dan hidupnya menjadi lebih sejahtera,” harapnya.

Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon untuk menurunkan angka kemiskinan melalui kegiatan pemberdayaan, khususnya di sektor perikanan.

“Ini dilakukan melalui Dinas Perikanan untuk memfasilitasi para nelayan dengan peralatan yang lebih modern agar produktivitas meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela l, menyampaikan dukungan atas program tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan ekonomi maritim meski di tengah keterbatasan anggaran daerah.

“Ini langkah dasar yang patut diapresiasi. Pemerintah dan DPRD harus mendorong ekonomi kerakyatan, terutama bagi nelayan pesisir,” ujarnya.

Tamaela menambahkan, DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan agar bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

“Penerima bantuan harus benar-benar nelayan yang membutuhkan. Jika disalahgunakan, maka secara otomatis penerima tidak akan lagi diberikan bantuan ke depan,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan