10 Tips Ampuh Menyimpan Beras Agar Tidak Berkutu dan Tahan Lama

  • Bagikan
Ilustrasi Beras

BERAS adalah bahan pangan pokok di Indonesia yang selalu ada di dapur. Namun, masalah yang sering dihadapi adalah munculnya kutu beras (Sitophilus oryzae) yang dapat merusak kualitas dan rasa nasi. Kutu ini tidak hanya membuat beras menjadi kotor, tetapi juga mengurangi kandungan nutrisinya.

Oleh karena itu, memilih beras berkualitas seperti beras ayana adalah langkah awal yang sangat baik. Namun, cara penyimpanan setelahnya memegang peranan krusial untuk memastikan setiap butirnya tetap dalam kondisi terbaik hingga saat dimasak.

Untungnya, Anda hanya perlu menerapkan beberapa kebiasaan sederhana, Anda bisa menjaga stok beras di rumah agar awet, bersih, dan bebas dari hama. Berikut adalah sepuluh tips efektif untuk menyimpan beras agar tidak mudah berkutu.

Cara Menyimpan Beras yang Tepat untuk Kualitas yang Terjaga

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan beras supaya kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.

  1. Gunakan Wadah Kedap Udara
    Penyimpanan beras yang pertama dan terpenting adalah memindahkan beras dari kemasan asli ke dalam wadah kedap udara. Karung atau kemasan plastik tidak dapat mencegah masuknya udara, kelembapan, dan hama.

Jadi, gunakan wadah seperti toples kaca tebal atau kontainer plastik dengan segel karet. Hal ini karena wadah kedap udara mencegah kutu masuk dan menjaga beras tetap kering dan segar.

  1. Simpan di Tempat Kering dan Sejuk

Lokasi penyimpanan beras sangat berpengaruh pada ketahanannya. Hindari menyimpan beras di dekat sumber panas atau tempat yang lembap, seperti di bawah wastafel. Pilihlah tempat yang sejuk dan kering dengan sirkulasi udara yang baik. Suhu yang stabil membantu mencegah perkembangan kutu dan menjaga tekstur serta aroma beras tetap terjaga.

  1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Sinar matahari langsung dapat merusak kualitas beras. Selain meningkatkan suhu di dalam wadah yang mendorong kutu berkembang biak, sinar UV juga dapat memecah nutrisi dalam beras. Oleh karena itu, selalu simpan beras di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung untuk mempertahankan kualitasnya.

  1. Gunakan Bahan Alami Pengusir Hama

Bahan alami seperti daun salam, cengkih, bawang putih, atau cabai kering dapat digunakan untuk mengusir kutu beras. Hal ini karena aroma kuat dari bahan-bahan ini tidak disukai kutu dan dapat mencegah mereka berkembang biak di dalam wadah beras. Selain efektif, bahan alami ini juga aman dan tidak memengaruhi rasa nasi.

  1. Bekukan Beras Sebelum Penyimpanan

Metode ini sangat efektif untuk membasmi kutu yang sudah ada di dalam beras. Sebelum menyimpan beras dalam wadah kedap udara, simpan beras dalam kantong plastik di dalam freezer selama 4-7 hari. Suhu dingin akan membunuh kutu dan telur-telurnya. Setelah itu, biarkan beras mencapai suhu ruang sebelum dipindahkan ke wadah kedap udara.

  1. Gunakan Daun Pandan untuk Aroma dan Proteksi

Daun pandan dapat digunakan sebagai pengusir kutu sekaligus memberi aroma harum pada beras. Letakkan beberapa lembar daun pandan yang sudah dicuci dan dikeringkan di bagian dasar dan atas wadah beras. Selain membantu mengusir kutu, daun pandan juga memberikan aroma yang sedap pada nasi.

  1. Jangan Campur Beras Lama dan Baru

Menggabungkan beras lama dengan beras baru dapat menyebabkan kutu dari beras lama berpindah ke beras baru. Untuk menghindari kontaminasi silang, habiskan terlebih dahulu beras yang lama sebelum mengisi ulang wadah dengan beras yang baru. Jika harus menyimpan keduanya dalam satu wadah, pisahkan dengan sekat atau simpan dalam kantong terpisah.

  1. Pastikan Wadah dalam Kondisi Kering dan Bersih

Sebelum mengisi wadah dengan beras, pastikan wadah tersebut benar-benar bersih dan kering. Sisa-sisa tepung beras atau kelembapan dapat memicu tumbuhnya jamur dan menarik hama. Oleh karena itu, cuci dan keringkan wadah dengan baik sebelum digunakan kembali.

  1. Simpan Beras dalam Porsi Kecil

Jika Anda sering membeli beras dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk membeli dalam porsi kecil. Beras yang disimpan dalam jumlah besar lebih rentan terhadap kutu. Menyimpan beras dalam porsi kecil akan mempercepat konsumsi dan mengurangi risiko kerugian jika beras terkena kutu.

  1. Periksa Kondisi Beras Saat Membeli

Pencegahan dimulai dari pemilihan beras yang tepat. Hal ini karena memilih beras dari merek terpercaya mengurangi risiko membawa pulang beras yang sudah terkontaminasi kutu.

Saat membeli beras, pastikan kemasan tidak rusak atau berlubang. Selain itu, pilih beras yang butirannya utuh, tidak rapuh, dan berwarna cerah.

Menyimpan beras dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan ketahanannya. Harapannya, dengan mengikuti sepuluh tips ini, seperti menggunakan wadah kedap udara, memilih lokasi penyimpanan yang tepat, dan memanfaatkan bahan alami pengusir hama, Anda dapat memastikan beras tetap awet dan bebas kutu. Penyimpanan yang baik tidak hanya menjaga kebersihan dan kualitas nasi, tetapi juga mengurangi pemborosan bahan pangan di rumah.

Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan beras berkualitas serta berbagai pilihan wadah penyimpanan kedap udara, Anda bisa menemukannya di Blibli. Blibli menawarkan belanja yang lebih praktis dengan pilihan produk yang lengkap serta jaminan kualitas yang dapat diandalkan.

Jadi, kunjungi Blibli seakrang untuk membeli berbagai kebutuhan dapur dengan mudah dan murah!. (*)

  • Bagikan