1 Tewas, 51 Rumah Rusak, Warga Mengungsi

  • Bagikan

Ambon Dikepung 47 Titik Longsor, 12 Titik Banjir

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, —Kota Ambon dikepung 47 titik longsor dan 12 titik banjir di sejumlah wilayah akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu pagi, 21 Juni 2025 hingga malam sekitar pukul 23.45 WIT. Bencana ini menewaskan satu orang, melukai seorang anak, merusak 51 rumah, dan memaksa belasan warga mengungsi.

Dari 47 titik longsor yang terjadi, 34 berada di Kecamatan Sirimau, lima di Kecamatan Baguala, lima di Kecamatan Nusaniwe, dan tiga di Kecamatan Leitimur Selatan. Sedangkan 12 titik banjir melanda tujuh lokasi di Kecamatan Sirimau dan lima di Kecamatan Baguala.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, satu korban meninggal akibat tertimbun longsor terjadi di RT 003, RW 005, Kompleks Goga, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe. Selain itu, seorang anak mengalami luka-luka di RT 01, RW 06, Kelurahan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, akibat cuaca ekstrem.

Informasi yang dihimpun, korban tewas tersebut bernama Albert, warga OSM yang sementara bertamu di keluarga Romer, Kompleks Goga. Sekitar pukul 19.00 WIT, rumah keluarga Romer longsor. Albert sempat dilarikan ke RSUD dr. M. Haulussy, namun nyawanya tidak tertolong.

Bencana longsor juga mengakibatkan satu unit talud ambruk di RT 001, RW 03, Kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau. Sementara itu, 12 warga dari RT 003, RW 004, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Secara keseluruhan, 51 unit rumah mengalami kerusakan akibat longsor dan pohon tumbang. Selain itu, banjir merendam 15 rumah dan merobohkan satu talud sungai di RT 02, RW 02, Kelurahan Hunuth, Kecamatan Baguala.

Tak hanya itu, dalam siaran langsung oleh salah satu akun TikTok, menayangkan ruangan perawatan RS Otto Kuyk di Passo, Kecamatan Baguala, terendam banjir. Sejumlah pasien dikabarkan dievakuasi ke area/ ruangan yang lebih aman dan tidak tergenang.

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, meminta seluruh warga tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan karena curah hujan tinggi masih berlanjut.

“Kita patut waspada, karena curah hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan bencana di kota ini,” imbau Walikota, Minggu, 22 Juni 2025.

Ia menyebut sejumlah lokasi terdampak parah, seperti Galala, Hative Kecil, Passo, Batu Gajah, Batu Meja, Pulugangsa, dan Batu Gantong. Ia juga menyampaikan duka cita bagi keluarga korban meninggal dunia.

Pemkot Ambon, sambungnya, akan terus melakukan penanganan darurat dan koordinasi lintas sektor. Aparat pemerintah kota, kelurahan, desa/negeri hingga petugas BPBD telah dikerahkan untuk evakuasi dan pemantauan wilayah.

“Kita semua siaga. Saya terus pantau perkembangan di lapangan. Jika tidak berkepentingan mendesak, masyarakat diimbau tetap berada di rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (RIO-MON)

  • Bagikan