RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kepada wartawan, Kamis 12 Juni 2025, politisi sekaligus pengacara muda ini sempat menginhkapkan keprihatinannya atas kondisi Partai Golkar di wilayah Maluku yang menurutnya tengah mengalami titik terendah dalam sejarah.
“Saya sudah menjadi pengurus DPD Golkar Maluku sejak era Pak Ety Sahuburua, Abdullah Tuasikal, Pak Memet Latuconsina, kembali ke Pak Ety Sahuburua, lalu Pak Said Assagaff hingga Pak Ramly Umasugi. Namun, sepanjang sejarah, titik terpuruk terparah adalah lima tahun terakhir ini,” ujarnya.
Ronny menyebutkan bahwa Partai Golkar kehilangan kursi pimpinan di DPRD Provinsi Maluku dan mengalami penurunan suara secara drastis. Ia pun menyuarakan harapan agar sosok muda seperti Bung RBS tampil dan mengambil peran penting dalam membangkitkan kembali semangat kader dan kepercayaan publik.
“Secara jujur beta harus bilang, kita membutuhkan sosok Bung RBS. Muda, enerjik, mapan, dan memiliki jam terbang politik yang luar biasa. Golkar Maluku membutuhkan belaian tangannya,” tegasnya.
Merespons seruan tersebut, RBS menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para senior dan kader partai.
“Saya merasa terhormat atas dorongan dan harapan dari kader-kader Golkar, terutama dari Bung Rony. Ini bukan soal pribadi, tapi soal tanggung jawab kolektif kita untuk membangkitkan kembali semangat partai ini di Maluku,” ujar RBS.
Ia menambahkan, revitalisasi Partai Golkar di Maluku memerlukan kerja keras, keterbukaan, dan kepemimpinan yang mampu merangkul semua elemen.
“Saya siap jika memang diberikan mandat, tetapi yang lebih penting, kita harus satukan visi. Golkar Maluku harus kembali menjadi rumah besar bagi semua kader dan rakyat Maluku,” kata RBS mengakhiri pernyataannya.
Dukungan terhadap Bung RBS pun diprediksi akan semakin menguat di internal DPD Partai Golkar Maluku menjelang konsolidasi dan agenda politik ke depan. (JOW)
