Langkah Kecil, Suara Besar: Nobel Run Ajak Masyarakat Berlari Bersama Teman Tuli

  • Bagikan

Di tengah gegap gempita Ibu Kota, sebuah gerakan sunyi namun bermakna menggema lewat aksi nyata. PT. Nobel Jaya Mandiri resmi meluncurkan kampanye sosial bertajuk “Nobel Run: Berlari Bersama Teman Tuli”, sebuah ajakan terbuka bagi masyarakat untuk tak sekadar berolahraga, tetapi juga membuka jalan bagi anak-anak dan komunitas tuli di Indonesia agar dapat mendengar dunia dengan lebih baik.

Melalui sebuah konferensi pers yang digelar pada 11 Juni 2025, acara ini menyatukan suara dari berbagai pihak: media, komunitas tuli dan dengar, dunia medis, hingga para penggiat sosial. Semuanya hadir demi satu tujuan — menciptakan akses yang lebih adil terhadap alat bantu dengar, yang hingga kini masih menjadi barang mewah bagi banyak penyandang disabilitas pendengaran di negeri ini.

Dari Lari Menjadi Aksi Inklusif

Roy Andre Simanungkalit, CI Business Development PT. Nobel Jaya Mandiri, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar lari biasa. “Nobel Run kami rancang sebagai event charity run yang inklusif, medium yang menyenangkan untuk mengenalkan isu keterbatasan akses alat bantu dengar kepada publik,” ujarnya.

Data Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 18,9 juta warga Indonesia menyandang gangguan pendengaran. Namun, mahalnya harga dan terbatasnya distribusi alat bantu dengar membuat banyak dari mereka hidup dalam keheningan yang sepi akan solusi.

Melalui Nobel Run, perusahaan berharap dapat menghadirkan perubahan yang nyata—langkah demi langkah, bantuan demi bantuan.

Lebih dari Donasi: Solidaritas dan Perlindungan

Kampanye ini tidak hanya tentang penggalangan dana. Bersama Kitabisa Group, Nobel Run juga memberi nilai tambah melalui program SalingJaga Perlindungan Diri—asuransi syariah yang memberikan perlindungan jiwa dan kecelakaan selama satu tahun bagi seluruh peserta.

Fahri Amirullah, CMO Kitabisa, menyampaikan bahwa “setiap langkah peserta bukan hanya berarti bagi teman tuli, tapi juga menjadi bentuk perlindungan untuk diri mereka sendiri dan sesama melalui semangat gotong royong.”

Dukung Medis untuk Solusi Nyata

Kampanye ini mendapat dukungan penuh dari kalangan medis. dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Oto. (K), menjelaskan pentingnya alat bantu dengar sebagai pintu masuk bagi kualitas hidup yang lebih baik. “Bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir, alat bantu dengar bisa sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan untuk kasus yang lebih berat, teknologi seperti Implan Koklea bisa menjadi alternatif,” ujarnya.

Mengajak Publik Menjadi Bagian dari Perubahan

Acara puncak Nobel Run: Berlari Bersama Teman Tuli akan digelar pada 6 Juli 2025 di Senayan Park. Kegiatan ini akan melibatkan komunitas tuli, pelari profesional, publik figur, hingga relawan. Namun, tak harus berlari untuk ikut berkontribusi. Masyarakat juga dapat mendukung dengan berdonasi atau menyebarkan kampanye ini lebih luas.

Setiap langkah, setiap donasi, dan setiap pesan yang dibagikan adalah bentuk kepedulian. Setelah acara, para peserta dapat melihat secara langsung dampak kontribusi mereka melalui laporan yang tersedia di situs beyondthegame.id. (br)


Nobel Run bukan hanya tentang mencapai garis akhir. Ini tentang membuka jalan bagi mereka yang selama ini hidup dalam sunyi—agar bisa mendengar tawa, suara alam, dan kata ‘halo’ yang selama ini hanya bisa mereka bayangkan.

Bergabunglah dan jadi bagian dari perubahan. Daftar di ktbs.in/nobelrun, karena setiap langkah kita bisa jadi suara bagi mereka.

  • Bagikan