RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Proyek Strategis Nasional (PSN) Maluku Integrated Port dinilai sebagai peluang emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku. Namun, proyek ini juga menyimpan potensi ancaman bencana jika tidak dikelola secara transparan dan berkelanjutan.
Sekretaris Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku, Muhammad Syahrul Wajo, mengatakan proyek pelabuhan terintegrasi tersebut memang menjanjikan manfaat ekonomi yang besar, seperti peningkatan aksesibilitas, efisiensi distribusi barang dan jasa, pembukaan lapangan kerja, serta peluang investasi baru.
Meski demikian, ia mengingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan aspek lingkungan, keadilan sosial, dan partisipasi masyarakat.
“Jika tidak direncanakan secara matang dan dijalankan dengan prinsip keberlanjutan, proyek ini justru bisa menjadi bencana ekologis dan sosial bagi masyarakat Maluku,” kata Syahrul, kepada media ini, Selasa, 10 Juni 2025.
Syahrul menyoroti ancaman terhadap ekosistem pesisir dan potensi marginalisasi masyarakat lokal jika proyek dijalankan tanpa pendekatan inklusif. Ia mempertanyakan apakah masyarakat sekitar benar-benar akan mendapatkan manfaat atau justru tersisih dari arus pembangunan.
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses pengadaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek. Partisipasi aktif masyarakat menurutnya sangat penting agar pembangunan tidak menyimpang dari kepentingan publik.
“Pemerintah harus membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk terlibat dalam setiap tahapan. Ini penting agar proyek benar-benar berpihak pada rakyat, bukan segelintir elite,” ujarnya.
Syahrul mengingatkan bahwa Maluku Integrated Port bisa menjadi pemicu kemajuan jika dikelola dengan prinsip tata kelola yang baik. Sebaliknya, jika mengabaikan prinsip-prinsip tersebut, proyek ini berpotensi menjadi bom waktu bagi kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus punya komitmen kuat untuk menjadikan proyek ini sebagai simbol keberpihakan kepada rakyat, bukan hanya proyek mercusuar,” pungkasnya. (RIO)