98 Persen Desa Maluku Bentuk Koperasi Merah Putih
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak 98,8 persen desa dan kelurahan di Provinsi Maluku telah membentuk Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyebut capaian ini sebagai tonggak kebangkitan ekonomi rakyat di daerah kepulauan tersebut.
“Komitmen Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pendirian Koperasi Merah Putih terus menunjukkan progres signifikan,” ujar Gubernur di Ambon, kemarin.
Dijelaskan, berdasarkan data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM RI per 8 Juni 2025 pukul 08.00 WIT, dari total 1.235 desa dan kelurahan di 11 kabupaten/kota di Maluku, sebanyak 1.222 desa/kelurahan atau 98,8 persen telah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pembentukan koperasi.
“Capaian luar biasa ini ditunjukkan oleh Kota Tual dan Kota Ambon yang telah mencapai 100 persen pendirian Koperasi Merah Putih. Ini menjadi contoh nyata keberhasilan program di wilayah perkotaan,” jelasnya.
Meski demikian, masih terdapat 13 desa/kelurahan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang belum melaksanakan Musdessus. Menurut Gubernur, hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta jarak tempuh yang cukup jauh.
“Namun Kabupaten MBD tetap bergerak aktif dalam proses pemberkasan administrasi. Mereka bekerja sama dengan para notaris se-Maluku dan Kanwil Kemenkumham Maluku,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lewerissa menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 443 desa/kelurahan yang telah memesan nama koperasi, dan 289 di antaranya telah resmi memperoleh pengesahan badan hukum.
“Ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam membangun kemandirian ekonomi di tingkat desa,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Maluku dalam melaksanakan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, serta memperkuat kolaborasi dengan Kanwil Kemenkumham Maluku.
“Dengan sinergi antara Kanwil Kemenkumham, notaris, pemerintah daerah, dan masyarakat, Maluku terus bergerak maju membangun fondasi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Gubernur menegaskan bahwa meskipun Maluku terdiri dari banyak pulau dengan bentang alam yang menantang, semangat membangun dari desa tetap menyala.
“Maluku meneguhkan tekad untuk menghadirkan kesejahteraan yang merata. Koperasi Merah Putih adalah tonggak kebangkitan ekonomi rakyat dari desa, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” tutupnya. (RIO)