RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Rony Elia Sianressy, salah satu Tim Pengacara Ridwan Rahman Marasabessy, menemui Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Maluku untuk berkoordinasi terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Provinsi Maluku menggantikan almarhum Rasyad Effendi Latuconsina, Selasa, 3 Juni 2025.
Usai koordinasi, kepada wartwan, Sianressy memastikan bahwa proses PAW dipastikan akan segera terlaksana. Hal ini mengingat dalam waktu dekat akan ada keputusan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terkait PAW tersebut.
“Mewakili Tim Pengacara Pak Ridwan Rahman Marasabessy, kami hari ini datang resmi untuk berkoordinasi dengan Sekwan. Karena kami pastikan dalam waktu dekat akan ada keputusan resmi terkait PAW ini,” tegasnya.
Sianressy juga menekankan pentingnya menjaga soliditas internal Partai Golkar di tengah dinamika politik yang sedang berkembang. Ia menilai, perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi, namun keputusan DPP Golkar tetap harus dihormati.
“Kita boleh berbeda, itu sah-sah saja. Namun apa yang diputuskan oleh DPP, wajib hukumnya untuk kita amankan, taati, dan laksanakan. Dan apa pun yang terjadi, suara rakyat Maluku Tengah yang telah memilih Partai Golkar tidak boleh disia-siakan. Kami memegang tanggung jawab moral terhadap partai,” tegasnya.
Dalam proses tersebut, Tim Pengacara juga telah menjalin komunikasi dengan pimpinan DPRD Maluku terkait kesiapan teknis pelantikan PAW untuk menggantikan R. E Latuconsina, yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat.
“Kami mengapresiasi respon cepat pimpinan DPRD Maluku yang telah mengalokasikan waktu dan perhatian untuk proses ini. Siapa pun yang akan dilantik nantinya, kita pasrahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tugas kami adalah memastikan proses hukum dan administratif berjalan sesuai aturan,” tambah Sianressy.
Mengenai kepastian siapa yang akan menggantikan almarhum R. E. Latuconsina, publik diminta bersabar menunggu keputusan resmi dari DPP Partai Golkar. Nama Ridwan Rahman Marasabessy dan Azis Mahulette menjadi dua tokoh yang mencuat dalam bursa PAW.
Terkait kemungkinan adanya gugatan hukum jika Marasabessy ditetapkan sebagai anggota PAW, Sianressy menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi proses tersebut. Namun ia juga menegaskan bahwa bila keputusan DPP menetapkan nama lain, seperti Azis Mahulette, pihaknya akan menerima dengan legawo.
“Kami siap secara hukum, tapi juga siap untuk tunduk pada keputusan partai. Yang utama adalah menjaga marwah Partai Golkar dan amanah rakyat,” pungkasnya. (CIK)
