Lewati 100 Hari, Walikota Bakal Rotasi Pejabat

  • Bagikan

Pansel Profesional Lakukan Seleksi

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, —Setelah melewati 100 hari masa pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Bodewin Wattimena-Ely Toisutta, bakal merotasi sejumlah pejabat di lingkup pemkot.

Siapa saja kepala dinas, kepala kantor, dan kepala bidang yang bakal tergeser?

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena meminta untuk menunggu hasil seleksi yang akan dilakukan oleh tim yang berasal dari kalangan profesional.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari unsur profesional untuk menyeleksi pejabat strategis, sebagai bagian dari langkah reformasi birokrasi dan pengisian kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurut Bodewin M. Wattimena, pansel profesional itu melibatkan akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Moethalib (A.M.) Sangadji, Universitas Pattimura (Unpatti), Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), serta tokoh agama.

“Komposisi kami lengkap dan diisi oleh orang-orang profesional. Jadi, kalau sudah kita seleksi job fit, tidak masalah, karena Pansel sudah kita bentuk dan siap menjalankan proses seleksi secara transparan dan akuntabel,” kata Walikota di Balai Kota Ambon, Senin, 2 Juni 2025.

Dijelaskan, perombakan birokrasi ini merupakan langkah konkret dalam menata tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Pemkot tengah menyusun agenda pelaksanaan uji kompetensi bagi para pejabat yang akan mengikuti seleksi.

“Kita tinggal menunggu BKD mengagendakan uji kompetensi. Setelah itu, proses seleksi akan segera dimulai,” jelasnya.

Walikota menambahkan, kebijakan penataan birokrasi di lingkup Pemkot Ambon akan dijalankan dengan pendekatan reward and punishment secara objektif.

“ASN diberikan punishment ketika tidak melaksanakan tugas dengan baik, dan reward bagi ASN yang bekerja maksimal dalam bentuk kenaikan pangkat atau jabatan sebagai bentuk apresiasi,” katanya.

Ia menekankan, kebijakan ini merupakan bagian dari program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon dalam menciptakan birokrasi yang profesional dan bersih dari praktik korupsi dan nepotisme.

“Untuk mewujudkan birokrasi yang handal dan bersih, sebagaimana salah satu program prioritas, ini akan segera kita laksanakan,” tandas Walikota.

Wattimena juga memastikan seluruh jajaran birokrasi Pemkot Ambon adalah satu tim kerja yang harus saling mendukung dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. (MON)

  • Bagikan