RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon memberikan warning (peringatan) dini agar seluruh masyarakat dapat mewaspadai cuaca buruk di wilayah Provinsi Maluku, yang berlangsung selama satu Minggu ke depan, sejak 3 Mei sampai dengan 9 Mei 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, mengatakan, waspada potensi cuaca buruk dimaksud seperti hujan lebat sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, serta penurunan jarak pandang secara tiba-tiba dan dampak bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan gelombang tinggi.
“Dan yang terpenting, masyarakat Maluku harus selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG,” imbau Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, dalam rilis yang diterima media ini, Senin, 2 Juni 2025, malam.
Di katakan Kamari, waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan.
“Juga di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram bagian Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya,” terangnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil analisis, kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku antara lain, pertama, adanya daerah pertemuan angin serta perapatan massa udara di wilayah Maluku.
Kedua, suhu muka laut yang hangat (28-32°C) dengan anomali -1.0-2.4°C. Ketiga, aktifnya Gelombang Rossby dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah. Dan keempat, Provinsi Maluku saat ini sudah memasuki periodisitas Musim Hujan.
“Beberapa kondisi atmosfer tersebut berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang sesaat dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.
Pantauan media ini, hujan yang mengguyur Kota Ambon sejak Senin, 2 Juni 2025, siang hingga malam hari ini, mengakibatkan banjir terjadi dimana-mana. Banjir terlihat di ruas jalan Ay Patty setinggi lutut orang dewasa.
Kendaraan yang terparkir juga ikut terendam banjir. Sedangkan kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintas kawasan tersebut memilih memarkirkan kendaraan.
Terkait hal itu, Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang dapat berpotensi banjir, longsor, dan pohon tumbang di Kota Ambon.
“Masyarakat (bermukim di lereng gunung, bantaran sungai dan daerah rawan longsor), dihimbau untuk waspada terhadap hujan lebat yang disertai angin kencang,” imbau Walikota.
Walikota juga meminta masyarakat agar dapat melaporkan jika ada kejadian darurat di wilayah masing-masing melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon.
“Saya minta kepada masyarakat untuk segara melaporkan kondisi darurat yang terjadi di sekitar melalui BPBD Kota Ambon, sehingga dapat segara dilakukan penanganan,” harapnya. (RIO-MON)