Rakyat Puji Program 100 Hari Kerja Bodewin – Ely Berhasil

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Bodewin Wattimena – Ely Toisuta, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah terobosan dalam 17 program prioritas yang diusung melalui jargon Beta Par Ambon, Ambon Par Samua dinilai berhasil dan layak diapresiasi.

Wakil Ketua I Front Demokrasi Masyarakat Maluku (FDMM), Muhammad Marasabessy, menyampaikan bahwa masyarakat merasakan langsung dampak dari beberapa program unggulan tersebut.

“Program 100 hari kerja dinilai berhasil,” akui Marasabessy, Minggu, 1 Juni 2025.

Ia mencontohkan, penertiban pedagang di Pasar Terminal Mardika dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan sudah mulai menunjukkan hasil. Selain itu, program penyediaan air bersih di kawasan Halong Atas juga mulai direalisasikan.

Salah satu program yang paling diapresiasi masyarakat, lanjut Marasabessy, adalah Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR). Program ini dinilai membuka ruang dialog langsung antara warga dengan kepala daerah.

“Dalam program WAJAR, masyarakat dan aktivis bisa menyampaikan ide, gagasan, hingga keluhan secara langsung kepada Wali Kota. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Program lain yang menuai dukungan adalah upaya pemberantasan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kota Ambon. Pemkot bekerja sama dengan Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengaktifkan kembali Satuan Tugas Saber Pungli.

“Ini bukti keseriusan Walikota dan Wakil Walikota untuk menjadikan Ambon lebih baik dan bersih dari pungli,” tegas Marasabessy.

Ia berharap, program-program pro rakyat yang telah dijalankan tidak hanya berhenti dalam 100 hari, tetapi menjadi landasan kebijakan jangka panjang bagi pemerintah kota.

“Semoga ke depan kebijakan Walikota dan Wakil Walikota semakin berpihak kepada rakyat dan terus ditingkatkan,” tutupnya.

Bodewin-Ely memiliki 17 program prioritas, di antaranya akses air bersih, pengelolaan persampahan dan penataan lingkungan, pengurangan kemacetan melalui pembangunan jalan alternatif rekayasa lalu lintas dan penataan transportasi publik, perbaikan jalan.

Selanjutnya penataan pasar, penataan permukiman kumuh, perbaikan fasilitas umum dan pelayanan publik yang ramah disabilitas, penyediaan lapangan kerja melalui kemudahan investasi, pengembangan UMKM, bantuan modal usaha, serta kemudahan akses lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, pelayanan publik yang mudah dan terjangkau melalui mal pelayanan publik dan bebas pungli, membangun ekosistem ekonomi kreatif guna mendukung Ambon City of Music, hingga pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

17 program prioritas tersebut akan dilakukan lima tahun ke depan, dengan meneruskan beberapa program yang telah berjalan selama masa kepemimpinan sebagai Penjabat Wali Kota Ambon. (MON)

  • Bagikan