RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Para guru di sekolah diminta untuk terus memacu mengembangkan kreatifitas anak didik mereka di bidang seni dan budaya. Kepedulian ini menunjukkan bentuk dari konsistensi diri seorang pendidik tidak saja untuk dunia pendidikan, tapi dengan memacu anak didik mereka di bidang seni dan budaya secara tak langsung kita telah ikut melestarikan dan memperkuat nilai-nilai kesatuan, kebersamaan, dan keberagaman yang inklusif bagi bangsa juga bagi Maluku.
Harapan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Maluku James Thomas Leiwakabessy saat membuka Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara yang digelar oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 11 (SMANSEB) Ambon di ruang Teater Gedung Budaya Maluku, Karang Panjang, Ambon, Rabu, (28/5/25).
Ajang Pagelaran Seni Budaya Nusantara yang digelar SMANSEB Ambon ini sangat menarik para undangan dan orang tua wali-murid serta para siswa/siswi yang dipimpin Kepsek Drs. La Ima Kampono, M.Pd, itu.
“Ini menunjukkan peran seorang guru di sekolah tidak saja fokus pada dunia pendidikan, tapi mereka juga harus peduli pada kreatifitas anak-didik di bidang seni dan budaya,” ujar Kadis Thomas Leiwakabessy.
Ia mengapresiasi ajang seni budaya yang digelar SMANSEB Ambon ini. Melalui tangan para tim kreator yang dipimpin oleh seniman yang tak lain guru seni dan budaya SMANSEB Ambon Said Magrib dan para koreografi itu menunjukkan salah satu bentuk kepekaan dari sekolah untuk terus mengasah kemampuan mereka di bidang seni dan budaya.
Dan, pagelaran seni budaya oleh SMANSEB ini menunjukkan salah satu bentuk konsistensi oleh para pendidik di bidang seni dan budaya.
“Kegiatan ini juga menjadi bukti bagi para guru untuk tidak semata peduli kepada dunia pendidikan, tapi dengan ajang pagelaran seni budaya nusantara ini pula ikut memperkuat dan merawat nilai-nilai kesatuan dan keragaman yang inklusif untuk Maluku,” ujarnya.
Sebelum ini kita juga pernah menyaksikan sebuah pementasan festival seni budaya digelar oleh sekolah yang sama di aula Badan Pertanahan Kota Ambon. Diikuti oleh atraksi pementasan seni ini dilakukan 360 siswa/siswi SMANSEB menandai berakhirnya Ujian Akhir Sekolah, Sabtu, (9/3/24).
Sejalan dengan saran Kadiknas Maluku Thomas Leiwakabessy itu, penganyaan pendidikan untuk memperkaya kemampuan siswa/siswi yang sifatnya kokulikuler di bidang seni dan budaya ini perlu mendapat perhatian.
Pagelaran seni budaya oleh SMANSEB Ambon ini tampak menarik karena dilatarbelakangi oleh beragam budaya daerah Tanah Air hingga memukau para anak didik dan orang tua.
Ditunjang oleh dekorasi, lampu hias, dan sound system, di ruang teater yang menampung lebih 600 undangan itu membuat pagelaran seni nusantara ini mendapat apresiasi.
“Semoga melalui ajang pagelaran seni budaya nusantara ini saatnya Maluku harus bangkit seiring nama besar yang telah banyak ditorehkan oleh sejarah dari para pekerja seni di daerah ini,” ujar salah seorang wali-murid.(DIB)