Tim Forensik Temukan Peluru di Rongga Dada

  • Bagikan

Bongkar Makam, Jasad Korban Bentrok Selaru Diautopsi

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tim Dokter Forensik menemukan proyektil peluru di rongga dada sebelah kiri jenazah SN (51), korban tewas dalam bentrokan antara warga Desa Lingat dan Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Penemuan itu setelah makan korban di Desa Lingat dibongkar dan dilakukan autopsi pada Kamis, 22 Mei 2025.

Langkah ini diambil untuk mengungkap penyebab pasti kematian SN, yang diduga tertembak senapan angin saat konflik antarwarga pecah pada akhir April 2025 lalu.

Proses ekshumasi dimulai sekitar pukul 18.35 WIT, diawali dengan ritual adat dan doa bersama oleh para tetua Desa Lingat. Keluarga korban dan warga hanya diperkenankan menyaksikan dari kejauhan, guna menjaga ketertiban proses hukum.

Pemeriksaan jenazah melibatkan dokter spesialis forensik dari RS Mitra, dr. Arkipus Pamuttu, didampingi Kasidokkes Polres Tanimbar, Ipda Anastasia Patty. Hadir pula dalam proses ini Kasat Reskrim Polres Tanimbar AKP Handry Dwi Azhary, Kapolsek Selaru, dan personel RS Bhayangkara Ambon.

“Dalam proses autopsi, kami menemukan satu buah proyektil peluru terbuat dari timah berwarna abu-abu tua, berada di rongga dada kiri jenazah,” ungkap Ipda Anastasia kepada wartawan, Jumat, 23 Mei 2025.

Proyektil tersebut kini telah diserahkan kepada penyidik Satreskrim Polres Tanimbar untuk dianalisis lebih lanjut sebagai bagian dari upaya penyelidikan pidana.

Sementara itu, Kapolres KKT AKBP Umar Wijaya melalui Kasi Humas Iptu Olof Batlayery mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi isu-isu liar yang berpotensi memperkeruh situasi.

“Percayakan proses hukum kepada pihak kepolisian. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik dan merugikan semua pihak,” tegas Olof.

Upaya konfirmasi lebih lanjut kepada Kasat Reskrim AKP Handry Dwi Azhary terkait perkembangan kasus ini belum membuahkan hasil karena yang bersangkutan belum memberikan respons.

Sebagai informasi, bentrokan antara warga Desa Lingat dan Desa Kandar pecah pada Selasa (29/4/2025) sore, dipicu sengketa lahan Batinduan. Insiden itu mengakibatkan tujuh orang luka-luka dan satu orang tewas, yakni SN, yang mengalami luka tembak di bagian dada kiri. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version