Setahun tak Ada Perbaikan Fasilitas dan Renovasi
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Para pedagang di Ambon Plaza (Amplaz) mengeluhkan buruknya kondisi fasilitas gedung yang tak kunjung diperbaiki, meski sebelumnya telah dijanjikan perbaikan oleh pihak pengelola, PT Modern Multiguna.
Janji yang dilontarkan sejak tahun lalu itu hingga kini belum terealisasi secara nyata, membuat pedagang merasa dikhianati dan kecewa.
Ozy, seorang pedagang pakaian di Amplaz, menyebut kondisi bangunan sejak awal sudah tidak layak dan mengabaikan aspek kenyamanan.
“Kita pernah tanya langsung ke pegawai pengelola soal perbaikan fasilitas. Tapi faktanya bisa dilihat sendiri, dari awal sampai sekarang tetap begini,” keluh Ozy saat diwawancarai, Selasa, 20 Mei 2025.
Ia mengakui, pihak pengelola memang pernah menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Namun hingga kini, tidak ada kemajuan berarti yang dirasakan para pedagang.
“Katanya bertahap, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda,” akuinya.
Keluhan serupa disampaikan Awal, pedagang handphone. Ia berharap perbaikan segera dilakukan terutama di bagian plafon yang bocor dan fasilitas toilet umum, demi kenyamanan pengunjung.
“Kalau plafon yang bocor itu diperbaiki, begitu juga toilet, tentu pengunjung lebih nyaman berbelanja. Harapan kami pengelola bisa melakukan yang terbaik,” harap Awal.
Sementara itu, Ketua Kelompok Koperasi Himpunan Pedagang Amplaz (KOHIPA) Kota Ambon, H. Irfan Hamka, turut angkat bicara. Ia menyebut bahwa dalam perjanjian antara Pemkot Ambon dan PT Modern Multiguna, terdapat sejumlah poin penting yang harus dipenuhi pengelola, termasuk renovasi gedung agar layak digunakan para pedagang.
“Sudah hampir setahun sejak September 2023, tapi belum ada progres signifikan yang mencerminkan keseriusan PT Modern Multiguna dalam menepati perjanjian,” ungkap Irfan.
Tak hanya soal fasilitas, Irfan juga menyoroti lemahnya sistem keamanan di Amplaz. Beberapa hari lalu, terjadi aksi pembobolan kios di lantai satu yang justru diketahui oleh pihak keamanan internal.
“Dalam perjanjian, keamanan menjadi tanggung jawab pengelola. Tapi terbukti tidak ada jaminan. Padahal security disiapkan dua shift, 24 jam. Pembobolan terjadi di pintu masuk utama, ini jadi tanda lemahnya pengawasan,” tegas Irfan.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk turun tangan dan membantu para pedagang dalam menuntut hak-hak yang dijanjikan oleh PT Modern Multiguna.
“Jangankan rehabilitasi fasilitas, jaminan keamanan saja tidak bisa dipenuhi. Kami minta pemerintah hadir bantu pedagang,” katanya.
Saat hendak dikonfirmasi, pihak pengelola Amplaz belum memberikan respons.
“Pak sementara istirahat, nanti baru dihubungi,” ujar seorang pegawai di kantor pengelola.
Pantauan di lokasi menunjukkan beberapa bagian plafon Amplaz masih dibiarkan bocor, terutama di titik depan kasir toko Mr. DAY. Kondisi ini makin parah saat musim hujan tiba, menunjukkan minimnya perhatian pengelola terhadap kondisi gedung. (MON)