RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Cuaca ekstrem yang melanda Kota Ambon selama sepekan terakhir menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, tercatat delapan titik longsor terjadi di Kecamatan Sirimau.
“Curah hujan yang tinggi dalam satu minggu terakhir menyebabkan sejumlah laporan masuk ke BPBD, terkait kejadian longsor dan banjir,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan, kepada koran ini, Minggu, 19 Mei 2025.
Menurutnya, titik longsor umumnya terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. Sementara banjir dilaporkan terjadi di kawasan Uritetu, Latta, dan Tawiri.
Sebagai langkah awal penanganan, BPBD telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa terpal, sekop, dan gerobak kepada warga terdampak.
“Kita sudah berikan bantuan tanggap darurat bagi warga yang terdampak,” ungkap Frits.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan, mengingat hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
“Warga yang tinggal di lereng bukit serta di bantaran sungai yang rawan banjir diminta untuk tetap waspada dan, bila perlu, mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan perhatian terhadap kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Masyarakat harus siaga dan jangan lengah menghadapi ancaman bencana alam, karena intensitas hujan masih tinggi,” pungkas Frits.
(MON)
