RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Demi menjaga kenyamanan dan kesehatan Jamaah Calon Haji (JCH), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Maluku memutuskan meniadakan waktu kunjungan atau besuk keluarga di area embarkasi. Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi atas kondisi di lapangan yang dinilai sudah tidak kondusif.
Wakil Ketua PPIH Provinsi Maluku, H. Yasir Rumadaul, yang juga Plt Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Maluku, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil menyusul banyaknya tuntutan warga yang ingin membesuk, hingga menimbulkan desakan di pintu pagar masuk ke area embarkasi.
“Kita mohon maaf sebesar-besarnya. Evaluasi dari hari kemarin dan hari ini, pengunjung di embarkasi diperketat demi keamanan dan kenyamanan para jemaah,” ujar Yasir saat ditemui di lokasi, Jumat, 16 Mei 2025.
Yasir menyebut, JCH dari berbagai daerah seperti Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Seram Bagian Barat (SBB) telah menempuh perjalanan panjang sebelum tiba di embarkasi.
“Bayangkan, mereka berangkat jam 8 pagi dan baru tiba di sini jam 7 malam ini. Sudah tentu mereka lelah. Maka, kami harus prioritaskan kesehatan dan kenyamanan mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan, ada salah satu jemaah yang tidak dapat diberangkatkan karena mengalami kelelahan dan gangguan kesehatan. Kondisi ini memperkuat alasan PPIH untuk membatasi interaksi yang dapat menguras energi para jemaah.
“Besok malam mereka sudah mulai berangkat. Maka malam ini adalah waktu penting bagi mereka untuk istirahat. Kami tidak izinkan pengunjung masuk, mohon pengertiannya,” jelas Yasir.
PPIH juga mengingatkan bahwa sesuai ketentuan, kunjungan keluarga seharusnya tidak dilakukan setelah jemaah tiba di embarkasi.
“Apalagi banyak dari jemaah kita adalah orang tua yang membutuhkan ketenangan dan waktu istirahat yang cukup,” pungkasnya.
Dengan kebijakan ini, PPIH berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya menjaga kelancaran dan keselamatan proses keberangkatan haji tahun ini. (CIK)