TPA Benowo Jadi Inspirasi Pemkot Ambon Tangani Sampah

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo yang terletak di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dapat menjadi inspirasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam menangani persoalan sampah ke depan.

Inspirasi ini muncul setelah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (LHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, bersama kepala dinas lingkungan hidup se-Indonesia mengunjungi TPA Benowo tersebut.

Alfredo, menyebut sistem pengelolaan sampah di TPA Benowo sangat layak dijadikan contoh bagi daerah kabupaten/ kota lainnya di Indonesia karena mampu mengubah sampah menjadi energi listrik.

“Ini memang jadi contoh nyata bagi kita, jika ingin Ambon bebas dari sampah. Dan ini bisa menjadi acuan dan dikembangkan di Kota Ambon. Namun tentu tidak mudah, butuh komitmen, sarana dan sistem yang terintegrasi,” katanya, Kamis, 8 Mei 2025.

Ia mengungkapkan, TPA Benowo seluas 37,5 hektar itu bukan hanya sekadar tempat pembuangan sampah, tetapi juga mampu mengolah sampah menjadi sumber energi terbarukan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

“PLTSa Benowo ini merupakan yang pertama dan terbesar di Indonesia. Dikembangkan oleh Pemkot Surabaya dan diresmikan Presiden RI pada Mei 2021, fasilitas ini mampu mengubah sampah menjadi energi listrik,” ujar Alfredo.

Ia menjelaskan, TPA Benowo menerima sekitar 1.600 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 ton dikelola PT Sumber Organik untuk menghasilkan listrik sebesar 9 megawatt (MW), sementara sisanya dikelola oleh pihak ketiga dan menghasilkan tambahan 1–2 MW yang dijual ke PLN.

“Sistem pendukung di Surabaya lengkap. Tercatat ada 191 Tempat Penampungan Sementara (TPS), 13 unit TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta sekitar 600 unit armada pengangkut, di mana 300 unit di antaranya adalah kendaraan konvektor,” jelasnya.

Dikatakan Alfredo, dalam Forum Lingkungan Hidup se-Indonesia bertema “Indonesia Darurat Sampah: Bagaimana Strategi Penanganannya”, para kepala dinas dari berbagai daerah juga saling berbagi pengalaman dan strategi pengelolaan sampah.

“Dari forum ini, kita memperoleh banyak masukan. Apalagi setelah melihat langsung pengelolaan di TPA Benowo, sangat membuka wawasan kita dalam menata sistem persampahan di Ambon,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan