Viral! Diduga Walikota Tual Terekam Berjoget dan Sawer DJ di Klub Malam

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — JAKARTA — Sebuah video yang memperlihatkan sosok diduga Walikota Tual, Ahmad Yani Renuat, tengah berjoget dan menyawer uang di sebuah klub malam, viral di media sosial, dan memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama kalangan mahasiswa asal Maluku.

Peristiwa itu disebut terjadi di salah satu tempat hiburan malam yang berlokasi di Mal Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam tayangan tersebut, tampak seorang pria yang diduga kuat Ahmad Yani Renuat berdiri di bawah panggung sembari berjoget dan menyawer uang tunai pecahan 100 ribu ke seorang DJ yang sedang tampil.

Beberapa pengunjung klub tampak bersorak dan ikut menari dalam suasana hingar-bingar musik malam. Video berdurasi sekitar 20 detik itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @jkt-ambyartenan, namun kini telah dihapus.

Tindakan tersebut langsung memantik reaksi keras dari Himpunan Mahasiswa Evav Universitas Pattimura (HIME Unpatti), yang merupakan organisasi mahasiswa asal Kepulauan Kei, Maluku Tenggara (Malra) dan Kota Tual.

Pada postingan akun Facebook (Fb) Hime Unpatti, Sabtu, 3 Mei 2025, Ketua Umum HIME-UNPATTI, Syarif R, menilai bahwa tindakan Walikota Ahmad Yani Renuat tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik yang seharusnya menjaga wibawa dan integritas jabatan.

“Kami mengecam keras tindakan tidak etis yang dilakukan oleh Wali Kota Tual. Seorang kepala daerah seharusnya menjadi teladan, bukan malah menunjukkan perilaku hedonistik di tempat hiburan malam. Ini mencoreng nama baik masyarakat Tual dan Maluku secara umum,” tegas Syarif, dalam keterangannya.

Syarif mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja dan perilaku Walikota Tual. Mereka bahkan mendesak agar Ahmad Yani Renuat dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak layak lagi memimpin Kota Tual.

“Kami menuntut Kemendagri untuk mengevaluasi dan memberikan teguran kepada Ahmad Yani Renuat dari jabatannya karena telah menunjukkan sikap yang bertentangan dengan etika seorang pejabat negara. Ini adalah bentuk penghinaan terhadap rakyat yang mempercayakan kepemimpinan kepada beliau,” desaknya.

“Peristiwa ini menambah daftar kontroversi pejabat daerah yang tersandung perilaku tidak patut di ruang publik. Publik kini menunggu langkah tegas dari pemerintah pusat sebagai bentuk penegakan moral dan etika dalam tata kelola pemerintahan,” sambung Syarif.

Terkait hal itu, Walikota Tual, Ahmad Yani Renuat, yang coba dikonfirmasi media ini via telepon seluler maupun pesan WhatsApp (WA) di nomor handphone (hp) 08211111****, tidak berhasil terhubung lantaran nomor yang dituju tidak aktif. (RIO)

  • Bagikan