RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa meminta untuk para relawan Lawamena dapat menjadi promotor perdamaian di Maluku. Hal itu disampaikan di acara Halal bil Halal keluarga besar Lawamena di Gedung Ashari Al Fatah Ambon, Rabu 23 April 2025, malam.
Kata Wattimena, kondisi stabilitas keamanan di Maluku saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Menyusul banyak bentrokan yang terjadi di beberapa daerah pasca perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah lalu.
“Kalau hari ini kita menghadapi situasi gangguan stabilitas keamanan, maka saya berharap agar relawan Lawamena harus menjadi promotor-promotor perdamaian,” kata Hendrik.
Menurutnya, selain itu, pemerintahan daerah l juga sedang mengalami kontraksi ekonomi yang luar biasa.
Saat ini, Maluku mengalami situasi yang tidak mudah. Baik kondisi ekonomi yang mengalami kontraksi yang luar biasa maupun tentu saja masalah stabilitas keamanan yang harus hadapi.
Sehingga, relawan Lawamena harus menjadi satu komunitas yang didalamnya adalah orang-orang yang peduli terhadap masa depan Maluku.
Jika itu masalah pidana di percayakan kepada aparat kepolisian. Kalau masalah perdata percayakan kepada peradilan perdata untuk menyelesaikan sengketa.
Namun jangan mengambil keputusan hukum untuk menjadi hakim sendiri atas persoalan yang kita lalui.
“Saya dan pak Abdullah Vanath, kita mengalami situasi yang tidak mudah. Relawan Lawamena harus bisa mencerahkan bahwa apabila ada manfaat yang dapat diambil, kalau kita hidup saling bertikai, saling bersengketa, saling berkonflik dan sebagainya, maka Lawamena harus memberikan pencerahan kepada semua orang bahwa kita ini adalah negara hukum Indonesia sehingga jika ada masalah yang timbul baik masalah politik maupun lainnya maka ada mekanisme hukum yang dapat kita percayakan untuk ditangani,” ungkapnya.
Diketahui, dalam acara Halal bil Halal itu, Gubernur dan wakilnya juga memberikan santunan kepada para anak yatim dan kaum dhuafa. (MON)
