Kartini Masa Kini: Saat Perempuan Menguasai Dunia Digital Lewat TikTok & Tokopedia

  • Bagikan

Dari dapur rumah hingga panggung live shopping, perempuan Indonesia kini berdaya dengan teknologi.

Indonesia, — Di tengah perayaan Hari Kartini, TikTok dan Tokopedia hadir bukan hanya dengan ucapan simbolik, tapi dengan aksi nyata. Melalui kolaborasi strategis dalam TikTok Shop by Tokopedia, keduanya memperkuat komitmen untuk memberdayakan perempuan Indonesia di era digital—mulai dari pelaku UMKM, kreator konten, hingga pembeli aktif yang kini lebih melek teknologi.

“Perempuan adalah pilar ekonomi digital. Dengan dukungan teknologi, mereka tidak hanya bisa bertahan, tapi juga berkembang dan menjadi penggerak ekonomi lokal,” ungkap Rizky Juanita Azuz, Communications Senior Lead Tokopedia dan TikTok E-commerce.

Salah satu inisiatif nyata yang sedang digencarkan adalah Creators Lab x Emak-Emak Matic, hasil kerja sama dengan Kemenparekraf RI. Program ini membekali perempuan usia produktif agar bisa menjadi kreator afiliasi dan memperoleh penghasilan dari konten yang mereka buat.

Kisah Perempuan Hebat di Balik Produk Lokal

Kisah Dyah Laily Fardisa dari Sleman adalah bukti nyata semangat Kartini modern. Terdampak PHK saat pandemi, Dyah justru menciptakan lapangan kerja lewat usaha kuliner “Bolosego”. Dimulai dari delapan ibu-ibu, kini usaha oseng mercon tersebut memperkerjakan 150 orang, separuhnya perempuan. Berkat Tokopedia dan TikTok Shop, sekitar 70% penjualannya datang dari kanal digital.

Lain halnya dengan Yunna Mercier, pendiri brand skincare lokal Animate. Terinspirasi dari pengalaman pribadi, Yunna membangun bisnis yang kini memperkerjakan 800 orang, 70% di antaranya perempuan. Fitur live shopping dan iklan di TikTok Shop menjadi katalis kenaikan penjualan Animate hingga 30% dari kanal online.

Kreator Digital: Kartini Baru di Jagat Maya

TikTok juga menjadi ruang inklusif bagi perempuan untuk berbagi ide dan semangat melalui tagar #PerempuanHebat. Suci Ambar Wati, misalnya, menggunakan platform ini untuk membagikan konten sejarah dan budaya, mengajak perempuan lain untuk ikut mengedukasi masyarakat secara kreatif dan menyenangkan.

Begitu juga Amelia Hasanah, ibu rumah tangga yang kini dikenal sebagai kreator fashion inspiratif di TikTok Shop. Lewat konten padu padan fesyen muslim lokal, Amel berhasil meraih penghasilan yang menopang ekonomi keluarga—semua berawal dari hobi yang kini menjadi profesi.

Era Baru: Discovery E-Commerce Membuka Jalan

Dengan hadirnya discovery e-commerce, belanja online tidak hanya soal transaksi, tapi tentang penemuan. Inilah lanskap baru yang mengangkat konten kreatif, komunitas, dan keterlibatan langsung dengan audiens. TikTok dan Tokopedia menghadirkan panggung ini untuk siapa saja—terutama perempuan—yang ingin tumbuh di tengah dunia digital.

Data Bicara: Perempuan Semakin Aktif Bertransaksi Digital

Statistik internal menunjukkan tren positif: perempuan mendominasi transaksi digital di berbagai daerah, dari Aceh hingga Gorontalo. Produk seperti fesyen perempuan, ibu dan bayi, hingga kecantikan mencatatkan lonjakan penjualan selama kuartal pertama 2025.

Di sisi TikTok Shop, pertumbuhan pembeli perempuan juga terjadi secara merata di berbagai daerah non-metropolitan seperti Sulawesi Barat dan Maluku Utara, dengan kenaikan lebih dari 1,5 kali lipat.

Beli Lokal, Dukung Perempuan Bangsa

Melalui kampanye Beli Lokal, Tokopedia dan TikTok Shop terus menampilkan produk dari merek lokal, banyak di antaranya digagas oleh perempuan. Inilah bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi inklusif dan keberlanjutan.

Dari Kartini ke Era Digital

Semangat Kartini hidup dalam wujud baru—bukan hanya lewat tulisan, tapi lewat produk lokal, konten inspiratif, dan transaksi digital. TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop bukan sekadar platform, tapi panggung besar tempat perempuan Indonesia menunjukkan bahwa mereka tak hanya mampu, tapi juga unggul dalam dunia digital yang penuh peluang. (br)

  • Bagikan