RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bakal mengambil kebijakan dengan melakukan refocusing anggaran guna melunasi utang yang mencapai sekitar Rp100 miliar.
“Yang jadi beban kita hari ini utang pihak ketiga terbawa sampai 2025. Kewajiban kita untuk menyelesaikan, tidak dianggarkan, karena itu kebijakannya adalah efesiensi refocusing supaya bisa bayar utang-utang,” kata Walikota di Ambon, Selasa, 25 Maret 2025.
Menurutnya, mengingat pemerintah harus melunasi utang senilai Rp 100 miliar lebih, maka otomatis belanja yang tidak penting dihentikan agar dapat membayar hutang itu.
“Pengalihan alokasi anggaran dari kegiatan yang dianggap kurang prioritas ke program-program yang lebih mendesak dan relevan dengan kondisi saat ini,” terangnya.
Ia menjelaskan, masuk tahun 2024, Pemkot Ambon membawa utang sebesar Rp 57 miliar yang terdiri dari utang pihak ke tiga, dan sertifikasi guru. Kemudian hutang ADD selama empat bulan sebesar Rp 24 M, dan hutang gaji pegawai kontrak selama setahun Rp 30 miliar, dan utang DAK sebesar Rp 18 miliar.
Walikota mengaku optimis hutang-hutang tersebut akan segera dibayarkan, sehingga perlu adanya dukungan dan kerjasama setiap OPD dalam refocusing anggaran ini.
“Refocusing anggaran merupakan salah satu langkah tepat dalam menyelesaikan pembayaran hutang daerah,” jelasnya. (MON)