RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Polres Buru Selatan (Bursel) mengancam akan menindak tegas oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) secara paksa.
Kapolres Bursel, Pringsewu AKBP M. Agung Gumilar S.I.K, mengajak masyarakat agar dapat melaporkan langsung tindakan pemaksaan tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat atau melalui call center 110.
“Kami mengimbau masyarakat agar tak ragu melapor jika menemukan aksi premanisme seperti ini. Tak ada tempat untuk premanisme di wilayah Kabupaten Buru Selatan,” imbaunya, Senin, 17 Maret 2025.
Kapolres menegaskan bahwa Polres Bursel berkomitmen menindak tegas segala bentuk premanisme yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat, terlebih di bulan suci Ramadan. Hal ini bertujuan agar Idul Fitri dapat dirayakan dengan penuh kedamaian tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam menciptakan keamanan, karena kami ingin memastikan bulan suci ini tetap kondusif, sehingga masyarakat, termasuk para pelaku, dapat menjalankan aktivitas dan ibadah dengan tenang,” tegasnya.
Kapolres juga menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan patroli serta pengawasan di lapangan guna mencegah terjadinya praktik pemaksaan THR yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
“Kami ingin menciptakan suasana Kabupaten Buru Selatan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga, mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkas Kapolres.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat tidak takut untuk melapor dan bersama-sama ama dengan aparat kepolisian menjaga situasi tetap kondusif selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri. (RIO)
