RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak lima kader Partai Amanat Nasional (PAN), yakni, Widya Pratiwi, Nita Bin Umar, Wahid Laitupa, M. Taufik Saimima, dan Pieter Tatipikalawan, siap bertarung merebut kursi ketua DPW PAN Provinsi Maluku dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI PAN Provinsi Maluku periode 2025-2030.
Pasalnya, lima bakal calon (balon) tersebut telah mengembalikan formulir pendaftaran kepada Panitia Pelaksana Pendaftaran Balon Formatur Muswil ke-VI PAN Maluku.
“Mulai dari hari pertama pendaftaran dibuka yang mendaftar itu sudah lima orang, yaitu Widya Pratiwi, Nita Bin Umar, Wahid Laitupa, M. Taufik Saimima, dan Pieter Tatipikalawan. Semuanya adalah kader PAN,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pendaftaran Balon formatur Muswil ke-VI PAN Maluku, Heruddin Tuaritta, di Ambon, Senin, 17 Maret 2025.
Menurutnya, Muswil ke-VI PAN Provinsi Maluku juga merupakan bagian dari konsultasi organisasi yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kader pada Pileg 2029 nanti, sebagaimana amanat Kongres PAN.
“Dalam amanat kongres, tahun 2029 itu menjadi tanggung jawab penuh dari seluruh kader yang ada. Baik DPP, DPW, Kecamatan maupun tingkat ranting. Jadi, memang target kita sesuai amanat kongres itu adalah tiga besar. Sehingga tentu solidaritas sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wahid Laitupa, bertekad bakal merebut kembali kursi kepemimpinan melalui muswil yang akan digelar nanti. Keinginannya untuk mengambil alih kepemimpinan itu untuk menata kembali PAN Maluku.
Selain itu, dia juga bertekad menyatukan kembali seluruh kader yang berbeda pandangan politik pada Pilkada 2024 lalu, untuk kembali bersilaturahmi dan menyatukan tekad membenahi PAN.
“Saya optimis, karena saya ini mantan ketua PAN Maluku yang punya prestasi luar biasa pada Pileg 2024 kemarin. Kenapa saya maju kembali, karena pertimbangannya rentan kendali. Karena Ibu Widya sebagai Ketua DPW saat ini telah menetap di Jakarta,”ujar Wahid.
Kata Wahid, kurang relevan jika PAN Maluku diketuai kembali oleh Widya Pratiwi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dan telah menetap di Jakarta. Di mana, reorganisasi dan konsolidasi di tubuh PAN Maluku perlu dilakukan untuk bagaimana mempertahankan seluruh kursi PAN, baik di DPRD kabupaten/kota, provinsi maupun di DPR RI.
“Kursi PAN itu harus kita pertahankan. Tentu itu tidak mudah. Tetapi berbagai strategi yang kita siapkan,” ucapnya. (MON)