RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memastikan penerapan kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran, tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan 17 program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode 2025-2030.
Sebab, efisiensi anggaran hanya dilakukan pada belanja-belanja yang tidak begitu berkaitan terhadap kepentingan rakyat.
“Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah melakukan langkah-langkah untuk efisiensi dimaksud, nanti tinggal kita lihat. Yang pasti tidak berpengaruh terhadap 17 program prioritas yang sudah dicanangkan,” janji Walikota, di Ambon, Senin, 10 Maret 2025.
Menurutnya, efisiensi anggaran seperti terhadap anggaran perjalanan dinas, belanja Alat Tulis Kantor (ATK), pengadaan rapat, seminar, maupun Focus Group Discussion (FGD), dan lainnya.
“Tapi prinsipnya dari arahan Pak Presiden Prabowo adalah kepentingan dan kebutuhan rakyat tidak boleh tidak terlaksana karena efisiensi. Yang kita efisiensi belanja-belanja yang tidak dilaksanakan pun tidak banyak berpengaruh untuk masyarakat, ujarnya.
Dijelaskan, untuk program-program lain yang menyentuh kepentingan maupun kebutuhan rakyat tidak boleh di efisiensi. Seperti untuk 17 program prioritas yang beberapa di antaranya yakni peningkatan akses air bersih, pengelolaan sampah, pengurangan kemacetan, perbaikan infrastruktur, penyediaan lapangan kerja, serta pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM.
Jadi untuk program-program kegiatan untuk kepentingan rakyat yang menyentuh kebutuhan masyarakat itu tidak dilakukan efisiensi, jelas Walikota.
Dikatakan Walikota, jika ada pengurangan anggaran di satu sisi, maka di sisi lain pihaknya bisa memanfaatkan hal itu untuk membangun kota berjuluk manise ini.
Jadi ada pengurangan di satu sisi tapi di sisi lain kita bisa manfaatkan untuk membangun kota ini, membangun infrastruktur, dan juga kebutuhan masyarakat yang lain, pungkasnya. (MON)
