Maluku Inflasi 1,33% pada Februari 2025

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2025, Maluku mengalami inflasi yoy sebesar 1,33 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,58 pada Februari 2024 menjadi 105,97 pada Februari 2025.

Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia, mengatakan, tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) pada Februari 2025 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,76 persen.

“Di mana, dari tiga kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Maluku tercatat Kabupaten Maluku Tengah mengalami inflasi 2,85 persen, Kota Ambon 0,58 persen, dan Kota Tual alami deflasi 1,20 persen,” kata Maritje, di Ambon, Senin, 3 Maret 2025.

Ia menjelaskan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran, tertinggi yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,23 persen, dan terendah kelompok pendidikan sebesar 0,80 persen.

“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 17,02 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen,” jelas Maritje.

Ia merinci, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Februari 2025 antara lain beras, nasi dengan lauk, emas perhiasan, ikan tongkol/komu, sigaret kretek mesin (SKM), cabai merah, ikan selar/kawalinya, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret putih mesin (SPM), gula pasir, sepeda motor, tarif kendaraan roda 4 online, ikan tuna, kue basah, ayam goreng, wortel, telur ayam ras, obat dengan resep dan ikan layang/mumar.

Sedangkan secara month to month (m-to-m), Provinsi Maluku mengalami deflasi 0,63 persen. Dari trennya, deflasi bulan Februari lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,33 persen.

“Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, labu siam/jipang, buncis, cabai merah, tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, makanan ringan/snack, terong, daun melinjo, telur ayam ras, bawang putih, kacang panjang dan air kemasan,” rincinya. (RIO)

  • Bagikan