RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), Ali Wongso Sinaga, menegaskan bahwa pada Pemilu 2029 nanti, Partai Golkar harus kembali memiliki perwakilan di DPR RI dari dapil Maluku.
Pernyataan ini disampaikan Ali Wongso dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus DEPIDAR SOKSI Provinsi Maluku, yang berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025.
Ia menegaskan, pentingnya konsolidasi dan kerja keras guna memastikan kemenangan Partai Golkar di Maluku. Ia menginstruksikan Ketua SOKSI Maluku, Boy Sangadji, untuk berupaya maksimal dalam mencapai target tersebut.
Lebih lanjut, Ali Wongso menegaskan bahwa kehadiran SOKSI di Maluku harus memberikan energi baru dalam konsolidasi Partai Golkar di daerah. Ia berharap, dengan adanya SOKSI yang solid, Partai Golkar di Maluku dapat berkembang lebih baik di masa depan.
“Kemajuan Partai Golkar adalah kemajuan masyarakat Maluku. Kita harus memastikan bahwa pada 2029, ada anggota DPR RI dari Golkar yang terpilih dari Maluku,” tegasnya.
Ali Wongso juga mengenang rekannya, Edison Betaubun, yang sebelumnya duduk di DPR RI mewakili Maluku, namun pada pemilu terakhir tidak ada lagi perwakilan dari Golkar. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kader dan simpatisan Golkar untuk berjuang secara all-out demi mengembalikan kejayaan partai di Maluku.
Dengan komitmen yang kuat dari para pengurus SOKSI dan dukungan masyarakat, Ali Wongso optimistis bahwa Golkar dapat kembali berjaya di Maluku pada Pemilu 2029.
Selain fokus pada politik, Ali Wongso juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam membangun kemajuan daerah. Ia mengumumkan bahwa program beasiswa sarjana yang telah berjalan selama dua tahun akan mulai dilaksanakan di Maluku pada Maret mendatang. Ia menegaskan bahwa setiap desa di Maluku harus memiliki lulusan sarjana guna mempercepat pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Beasiswa ini bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan diskon 80% dari biaya kuliah. Dengan demikian, anak-anak Maluku tidak harus ke luar daerah seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, atau Medan untuk kuliah. Mereka bisa belajar secara daring di Maluku atau memilih pindah ke kota lain jika diinginkan,” jelasnya.
Ali Wongso meminta agar semua pihak bekerja sama dan menyinergikan berbagai program guna membantu percepatan kemajuan di Maluku, terutama dalam bidang ekonomi.
Sementara itu, Ketua DEPIDAR SOKSI Maluku, Boy Sangadji, menegaskan bahwa setelah pelantikan ini, pihaknya akan melakukan konsolidasi ke tingkat kabupaten dan kota, serta ke kecamatan-kecamatan. Menurutnya, SOKSI adalah bagian dari Partai Golkar, sehingga konsolidasi SOKSI juga merupakan konsolidasi Partai Golkar.
“Barang tentu konsolidasi SOKSI adalah konsolidasi Partai Golkar. Olehnya itu, program-program pusat yang disampaikan Ketua Umum SOKSI Pusat, tanpa mendahului kehendak Tuhan, akan segera kami jalankan,” ujarnya.
Terkait dengan bursa pencalonan Ketua DPD Golkar Maluku, Boy Sangadji menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum menyatakan sikap untuk maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Maluku. Namun, ia mengakui jika ada dorongan dari teman-teman DPD II serta seluruh organisasi masyarakat yang memiliki hak suara di DPD I, maka sikap mengambil kesempatan itu.
“Kesempatan itu tidak akan saya lewatkan,” ujarnya.
Menurutnya, Musda akan digelar berdasarkan keputusan DPP setelah Lebaran. Namun, ia juga menangkap sinyal bahwa pimpinan SOKSI memiliki peluang besar untuk memimpin Golkar Maluku.
“Kalau kesempatan itu ada, maka kita manfaatkan, sebab kita punya hak yang sama sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam mekanisme partai,” tegasnya. (CIK)