Mahasiswa Maluku Tolak Program Prabowo

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Ambon menggelar aksi menolak Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi ini bertemakan “Indonesia Gelap”, Kamis, 20 Februari 2025.

Mereka menilai kebijakan tersebut tidak pro rakyat dan berpotensi merugikan masyarakat kecil, khususnya dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Pantauan media ini, aksi tersebut berlangsung di pusat Kota Ambon, tepatnya di depan Gong Perdamaian Dunia, dikawal aparat kepolisian.

Demonstran membawa spanduk dan poster bertuliskan “Maluku Tolak Perpres 1/2025” dan “Stop Kebijakan yang Mengorbankan Publik”.

Salah satu mahasiswa, Osama Rumbouw, mengatakan, kebijakan Presiden Prabowo Subianto tentang efisiensi anggaran sangat merugikan kepentingan pemerintah di daerah.

“Maupun kepentingan mahasiswa di kampus masing-masing yang ada di Maluku,” kata Osama, dalam orasinya.

Orator lainnya juta menyatakan bahwa kebijakan ini hanya akan memburuk kondisi, baik pemerintah daerah maupun para mahasiswa di Maluku.

“Efisiensi anggaran seharusnya harus pro terhadap rakyat kecil, bukan sebaliknya mengorbankan rakyat,” kata orator itu.

Para mahasiswa juga menolak Makan Gizi Gratis. Mereka menilai, seharusnya pemerintah lebih fokus untuk memberikan program pendidikan dan kesehatan gratis.

“Kami tidak butuh makanan gratis, yang kami butuh pendidikan dan kesehatan gratis. Untuk itu, kami mahasiswa Maluku menolak adanya program makanan gratis,” teriak salah satu orator dalam orasinnya, Arsat Sowakil.

Mereka juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk ikut menolak program makan gizi gratis. Karena hal itu akan meningkatan angka kemiskinan di Maluku.

“Jika makan gizi gratis diutamakan, Maluku dipastikan akan tertinggal. Kami menolak dan bubarkan relawan makan gizi gratis. Karena makan siang gratis saat ini menjadi Indonesia gelap. Mana keadilan pemerintah dalam meningkakan pendidikan di Maluku,” tegasnya. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version