RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mewaspadai penimbunan kebutuhan bahan pokok. Pasalnya, hal itu sering terjadi jepang Bulan Suci Ramadan 2025.
“Permintaan bahan pokok jelang hari-hari besar keagamaan biasanya alami peningkatan. Nah, sejak dini, sudah harus ada pengawasan,” kata Anggota DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, kepada wartawan, Rabu 19 Februari 2025.
Dikatakan Laturiuw, Pemkot Ambon telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa stok bahan pangan di Ambon masih dalam kategori aman, dan akan bertahan hingga lebaran Idul Fitri 2025. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik atau cemas.
Meski begitu, lanjut Laturiuw, Pemkot Ambon harus melakukan pengawasan untuk pencegahan. Dan jika ditemukan ada penimbunan, maka perlu ada sanksi tegas.
“Apalagi sudah jelas Pak Pj. Walikota dalam keterangan persnya menyatakan stok bapok di Ambon aman. Prinsipnya harus ada pengawasan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada agen, pedagang dan masyarakat, agar bisa saling menunjukan kepedulian antara satu dengan yang lain.
Salah satu kepedulian itu bisa dilakukan dalam bentuk tidak membuat pihak lain berada dalam situasi yang berat, seperti halnya melakukan penimbunan barang yang membuat masyarakat terbebani dikarenakan harga melonjak.
“Karena kalau terjadi penimbunan, maka ini akan berpengaruh pada harga barang. Makanya perlu diwaspadai,” imbaunya.
Wakil rakyat tiga periode itu menambahkan, akan membicarakan hal ini dengan pihak Komisi II untuk kemudian dibahas bersama Disperindag dan pihak terkait lainnya.
“Nanti kita juga akan agendakan untuk dibahas dalam rapat komisi agar ada kesiapan untuk mencegah terjadinya penimbunan kebutuhan pangan selama ramadhan,” pungkasnya. (MON)