Pemprov Perkirakan Panen Padi Akhir Maret

  • Bagikan

Garap 2.220 Hektare Lahan Sawah

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memperkirakan sudah bisa melakukan panen padi pada akhir Maret 2025. Pasalnya, pemprov telah mulai menggarap 2.220 hektare lahan sawah dari target tanam yang dibebankan Pemerintah Pusat di daerah itu seluas 26.250 hektare pada 2025.

“Sejak Januari 2025 lahan sawah pada empat sentra produksi padi di Maluku sudah ditanam dengan total seluas 2.220 hektare. Diperkirakan sudah bisa panen pada akhir Maret 2025,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Anwar Wael, di Ambon, Selasa, 18 Februari 2025.

Dikatakan Anwar, untuk memenuhi target 26.250 hektare dari Pemerintah Pusat yang diupayakan rampung pada akhir 2025 itu masing-masing dibebankan pada empat sentra padi di Provinsi Maluku.

“Per kabupaten sentra produksi padi atau target kesanggupan tanam masing-masing daerah adalah Maluku Tengah 11.808 hektare, Buru 10.233 hektare, Seram Bagian Barat 2.232 hektare dan Seram Bagian Timur 3.050 hektare,” terangnya.

Ia menjelaskan, luasan itu pun jika dimaksimalkan dapat melebihi target tanam padi yang dibebankan oleh pemerintah pusat hingga 27.323 hektare. Sehingga, untuk memenuhi target tersebut, maka ada dua kali musim tanam dalam setahun pada sentra padi di Maluku.

“Pada April 2025 kami lakukan penanaman serempak pada keempat sentra itu. Kami mengakomodasi agar para petani memaksimalkan menjadi dua sampai tiga kali tanam,” jelasnya.

Dengan demikian, pihaknya optimistis Provinsi Maluku bisa mencapai target tanam tersebut. Apalagi pada tahun 2024, Maluku juga telah mencapai target tanam seluas 24.000 hektare.

“Tentu didukung dengan koordinasi yang matang bersama berbagai pihak. Soal irigasi Distan Maluku sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Maluku dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, untuk perbaikan-perbaikan jaringan yang rusak,” ujarnya.

Terkait ketersediaan benih dan pupuk, kata Anwar, dalam waktu dekat Distan Maluku melakukan rapat koordinasi dengan Distan dari empat sentra di Maluku.

“Apapun kondisinya yang namanya kebutuhan masyarakat akan beras tetap harus terpenuhi. Tanpa bantuan anggaran yang besar pun kita tetap antusias, tetap bekerja dan edukasi petani untuk mencapai swasembada pangan, sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” pungkasnya. (ANT/ RIO)

  • Bagikan

Exit mobile version