Tinjau MBG Gratis di Ambon, DPRD: Tak Ada Masalah

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Jonathan Polanda, menegaskan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Ambon hingga saat ini berjalan lancar tanpa masalah.

Menurut Polanda, meski Program MBG di Kota Ambon sempat mengalami penghentian sementara selama sepekan akibat keterbatasan anggaran, namun programnya sudah kembali berjalan normal.

“Sepekan kemarin, pelaksanaannya sempat terhenti karena keterbatasan anggaran. Dan sejauh ini belum ada keluhan yang disampaikan oleh para guru atau murid,” kata Polanda, kepada wartawan usai lihat langsung pelaksanaan MBG pada SD Inpres 55 dan SMP 15 Nania Atas, Kamis 13 Februari 2025.

Dikatakan Polanda, program MBG di Kota Ambon telah dilakukan sejak 6 Januari 2025 lalu. Di mana, MBG yang disajikan kepada siswa-siswi pada sejumlah sekolah di Ambon telah memenuhi standar yang ditetapkan.

“Makanan yang disajikan sudah cukup baik serta telah memenuhi standar yang ditetapkan. Malah para guru mengaku senang karena anak didik mereka diberikan makanan bergizi secara gratis. Hasil tinjauan kami, tidak ada keluhan,” ujarnya.

Dia mengakui, pelaksanaan program MBG di Kota Ambon hanya masih terfokus pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamatan Baguala.

“Karena masih pada tahapan uji coba, makanya yang jadi fokus hanya di Bagula dan Teluk Ambon. Sementara Kecamatan Sirimau, Nusaniwe dan Leitimur Selatan itu, belum,” jelasnya

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinan Tasso, mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan sekolah-sekolah secara zoom. Hal tersebut untuk menjamin pemberian MBG tetap higienis.

“Nanti kamis siang kita live Zoom dengan semua sekolah soal protokolnya, bagimana persiapan, mekanisme, dan penyaluran nya. Mulai dari ketika tiba disekolah, siapa yang menerima, apakah petugas menggunakan masker dan sarung tangan, untuk transit dulu, kemudian baru dia pindah untuk petugas yang mengambil di ruang kelas,” kata Tasso.

Menurutnya, jumlah sekolah penerima manfaat program MBG di Kota Ambon alami kenaikan, dari awalnya 30 sekolah menjadi 40 sekolah. Dengan rincian, 24 sekolah di Kecamatan Baguala dan 16 di Kecamatan teluk Ambon.

“Kita akan memperketat pemeriksaan menu makanannya, mulai dari kesehatan hingga kelayakan menu tersebut sebelum di konsumsi,” pungkasnya. (MON)

  • Bagikan