RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — DPD Partai Hanura Maluku bakal membentuk Tim Investigasi untuk mendalami kasus yang menjerat Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Maluku Tengah (Malteng) inisial WRL yang memaksa pacarnya inisial CVN untuk menggugurkan kandungan (aborsi).
Sekretaris DPD Partai Hanura Maluku, Alfred Erens Lelau, mengatakan, sejumlah pemberitaan yang berkembang di media-media Maluku terkait isu-isu tersebut bila dibiarkan terus menerus akan berdampak pada partai.
“Oleh karena itu, langkah-langkah untuk menjaga wibawa partai akan segera dilakukan,” kata Alfred, ketika dikonfirmasi Rakyat Maluku via seluler, Rabu, 12 Desember 2025.
Tak hanya bentuk Tim Investigasi, kata Alfred, partainya juga akan menggelar rapat untuk membahas persoalan tersebut yang direncanakan dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025.
“Kebetulan saya sedang berada di Jakarta. Besok pagi (hari ini) saya akan tiba di Ambon dan langsung mengagendakan rapat badan pengurus dewan pimpinan daerah yang mungkin digelar hari jumat,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tim investigasi akan mengecek kebenaran dari pemberitaan – pemberitaan yang berkembang belakangan ini, apakah anggota DPRD yang dimaksud benar melakukan tindakan tersebut atau tidak.
“Jika benar, maka langkah organisasi partai yang tegas akan kami ambil terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan ketua DPD Partai Hanura Maluku.
“Kebetulan Ketua DPD sedang fokus di kampung, sehingga tugas menyampaikan berita atau pernyataan partai ke publik saat ini ada pada saya,” terangnya.
Pada prinsipnya, partai ini tegas dan lurus. Tidak ada langkah-langkah yang memberikan perlindungan terhadap siapapun kader partai jika terbukti bersalah, apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan persoalan kemanusiaan.
“Aborsi adalah persoalan kemanusiaan dan itu adalah tindakan pidana. Dengan demikian, kita tidak bisa toleransi. Namun, sebelum kasus ini mengarah ke ranah pidana, langkah partai harus kita ambil sebagai komitmen kita terhadap hak-hak kemanusiaan,” pungkasnya. (AAN)