Didemo Terkait Dugaan Proyek Bermasalah
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Humas Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Imanuel Pattiradjawane, memastikan semua proyek pembangunan jalan nasional dan jembatan yang dikerjakan masing-masing Satker PJN di wilayah ini, tidak terdapat masalah.
Ketegasan itu menanggapi tuntutan Aliansi Gabungan LSM dan OKP Maluku yang mengaku mengawal seluruh permasalahan proyek pembagunan jalan nasional dan jembatan di Maluku, dan disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor BPJN Maluku, Rabu, 12 Februari 2025, siang.
Menurut Imanuel, seluruh jalan nasional di Maluku masih difungsikan dengan baik, akses perekonomian dari kabupaten menuju provinsi juga masih tetap bisa dilalui dan dinikmati oleh masyarakat atau kendaraan tanpa hambatan.
“Sejauh ini tidak ada persoalan pada pembangunan jalan yang dikerjakan oleh BPJN. Sebab, jalan-jalan dari kabupaten menuju provinsi masih berlangsung normal. Jadi, tidak benar kalau ada proyek jalan nasional yang kini ditangani Kejati Maluku,” tegasnya, ketika dikonfirmasi media ini via telepon.
Terkait pendemo yang meminta Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, untuk dapat menyampaikan data progres seluruh pekerjaan jalan nasional dan jembatan di Pulau Seram, Imanuel mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajak perwakilan pendemo untuk berdiskusi terkait hal tersebut.
Namun, lanjut Imanuel, pendemo menolak ajakan tersebut dan mereka hanya ingin mau bertemu langsung dengan Kepala BPJN Maluku, Moch. Iqbal Tamher, dan Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol.
“Mereka tidak mau ketemu kita dari bagian humas. Sementara kita ini perpanjangan tangan dari pimpinan kepala balai. Kita sudah buka ruang untuk ajak diskusi melalui Kasat Intel, namun pendemo tidak mau. Mereka hanya ingin bertemu dengan kepala balai dan kasatker, lalu apa gunanya humas,” tandasnya.
“Dan kepala balai juga kan sudah membuka ruang diskusi pada 6 Februari 2025 kemarin. Semua evaluasi kerja kita sepanjang tahun 2024 dan yang akan dilakukan di tahun 2025 ini, telah disampaikan di hadapan media. Jadi, tidak ada yang kami sembunyikan, tidak ada masalah apa-apa,” sambungnya.
(RIO)
