78 Rumah Warga SBB Terendam Banjir, di Tanimbar Warga Mengungsi

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak 78 rumah dan satu gedung Puskemas di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terendam banjir akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi di sejak awal Februari 2025.

“Di wilayah SBB juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan jalan rusak sepanjang 20 meter,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Sandy Luhulima, Selasa, 11 Februari 2025.

Sementara di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, lanjut Sandy, berdasarkan data yang masuk di BPBD Provinsi Maluku tercatat sebanyak 18 unit rumah warga rusak berat, 13 rumah rusak ringan, satu unit sekolah dan satu unit puskesmas juga mengalami kerusakan.

“Untuk jumlah jiwa yang terdampak bencana yakni dua orang luka-luka dan sebagian warga mengungsi,” ungkapnya.

Sedangkan bencana akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Maluku (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), hingga saat ini belum dilaporkan oleh masing-masing BPBD setempat ke BPBD Provinsi Maluku.

“Khusus SBT dan Malteng belum ada laporan kejadian bencana yang disampaikan ke provinsi. Namun, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di kabupaten untuk menyampaikan laporan,” imbaunya.

Ia menjelaskan, data bencana yang dilaporkan ke BPBD Provinsi Maluku selanjutnya dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk ditindaklanjuti.

“Ini kejadian bencana yang dilaporkan kabupaten ke provinsi, dan provinsi sudah laporkan ke BNPB, termasuk Kejadian di Desa Ilili Kabupaten SBT dan Kejadian di Desa Hatu sudah dilaporkan,” jelas Sandy.

Mengantisipasi bencana serupa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang berpotensi terjadi di delapan wilayah di Provinsi Maluku pada 9-14 Februari 2025.

Di antaranya, Kota Tual, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Kabupaten Malteng, Kabupaten SBT, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

“Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat, yang berpotensi terjadi di delapan wilayah,” imbau Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon Kamari.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil analisis, kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku.

“Hal ini dikarenakan adanya daerah tekanan rendah di wilayah utara Australia dan menyebabkan terjadinya daerah pertemuan angin serta perapatan massa udara di Maluku. (MON)

  • Bagikan