Aris Soulisa Izin Dampingi Ibunya Sidang MK

  • Bagikan

Malas Berkantor di DPRD Ambon

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon dari Fraksi PDI Perjuangan dapil II, Aris Soulisa, dikabarkan malas berkantor dibandingkan anggota lainnya.

Pantau media ini, anak Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) itu diketahui hampir tidak pernah hadir dalam agenda penting DPRD Kota Ambon. Padahal, dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan, Aris Soulisa dipercayakan sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon.

Agenda penting itu di antaranya, rapat tingkat mitra komisi yang diketuainya seperti koordinasi Komisi I dengan Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, dengan perwakilan Dandim 1504/Ambon terkait situasi keamanan pada 16 Januari 2025.

Hal serupa juga terjadi saat rapat-rapat paripurna lainnya. Seperti tutup buka masa sidang yang digelar beberapa hari lalu, dan paripurna untuk kata akhir fraksi terhadap Ranperda RPJPD Kota Ambon 2025–2045, serta Ranperda APBD 2025 yang digelar pada 30 November 2024.

Terkait hal itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Ambon, Jacoba Lekahena, mengakui, ketidakhadiran Aris Soulisa dalam agenda-agenda DPRD itu tidak sepenuhnya benar adanya.

“Sebenarnya malas berkantor tidak semua benar, karena Aris itu sempat hadir beberapa kali dalam agenda DPRD juga,” akui Jacoba, ketika dikonfirmasi media ini, Kamis, 23 Januari 2025.

Menurut Jacoba, berdasarkan hasil komunikasinya terakhir dengan Aris, yang bersangkutan mengaku sedang mengawal ibunya yang adalah calon Bupati Petahana Kabupaten Bursel, Safitri Soulissa, dalam proses sidang gugatan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya sempat komunikasi dengan dia (Aris), tanya, dan memang katanya dia sedang kawal ibunya di MK,” tandas Jacoba.

Hal senada juga disampaikan Aris Soulissa. Menurut Aris, dirinya jarang berada di kantor (DPRD Ambon) bukan tanpa sebab. Aris juga menegaskan pernah menghadiri sejumlah rapat komisi, gelar reses di daerah pemilihannya (dapil) serta agenda lainnya.

“Tidak semua rapat penting di dewan saya absen. Saya juga hadir. Tapi baru sebulan ini saya berada di luar daerah karena mendampingi ibu saya yang sedang mengikuti sidang PHP di MK. Jadi, kalau ada yang bilang tiga bulan (absen), itu tidak benar,” tepis Aris, kepada media ini via telepon seluler.

Sebelum berangkat ke Jakarta, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua DPRD Ambon yang juga koordinator Komisi I, Patrick Moenandar.

“Saya juga sudah bicarakan bersama Wakil Ketua Komisi I, Pak Fadli Toisuta terkait hal ini. Dan respon mereka baik-baik saja. Makanya saya ijin untuk mendampingi sidang ibu saya di MK,” ujarnya.

Aris menjelaskan, sidang lanjutan PHP di MK untuk Kabupaten Bursel yang termohonnya adalah Safitri Soulissa (Ibu Aris) juga digelar pada Kamis, 23 Januari 2025.

“Makanya sampai hari ini (kemarin) saya masih berada di Jakarta,” jelasnya.

Dan nantinya setelah sidang di MK selesai, Aris mengaku akan mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Jakarta.

“Bimtek PDI Perjuangan akan digelar hingga 29 Januari 2025. Setelah itu baru saya bisa kembali ke Ambon untuk menjalankan tugas-tugas wakil rakyat,” jelasnya. (MON)

  • Bagikan