RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tanggul irigasi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang jebol hingga menyebabkan puluhan hektare sawah di Desa Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah, rusak, ternyata dibangun dengan anggaran fantastis.
Proyek yang merupakan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku ini dikerjakan pada periode 2017 hingga 2020 sebagai bagian dari proyek multi-years. Namun, hingga saat ini, proyek tersebut terbengkalai tanpa kejelasan pemanfaatannya.
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Rofik Akbar Afifudin, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi tersebut.
“Tadi kami menginformasikan terkait sistem irigasi yang dibangun sejak 2017 hingga 2020, tetapi terbengkalai sampai hari ini. Saya sudah sampaikan bahwa ini perlu dievaluasi, karena bisa saja menjadi salah satu penyebab gagal panen di Seram Utara. Meski proyek ini berada di Seram Bagian Timur, dampaknya terasa luas,” ungkapnya, Kamis 9 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa proyek irigasi tersebut memiliki anggaran yang besar, namun tidak selesai tepat waktu dan hingga kini tidak dapat dimanfaatkan.
“Ini merupakan proyek multi-years yang nilainya fantastis, tetapi karena tidak selesai, tidak ada manfaat yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Rofik juga mendesak agar Balai Wilayah Sungai Maluku memberikan penjelasan terkait status proyek ini dalam forum resmi. Ia berharap evaluasi segera dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar, terutama bagi para petani di wilayah terdampak.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar kerugian akibat jebolnya tanggul irigasi ini tidak semakin meluas. (CIK)
