Polisi Usut Speedboat Tenggelam di Manipa

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tenggelamnya speedboat Dua Nona di Perairan Desa Luhutuban, Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), menyisahkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Maluku umumnya.

Sebab, peristiwa naas yang tejadi pada, Jumat (3/1/2025), menyebabkan delapan orang meninggal dunia, tiga di antaranya merupakan anak-anak. Karena itu, Polres SBB intens mengusut kasus tersebut.

Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare, mengatakan, hingga saat ini Polres masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik tenggelamnya speadboat itu.

“Proses penyelidikan masih terus dilakukan. Pengusutan ini untuk mengungkap motif dibalik insiden tenggelamnya speedboat itu,” kata Ipda Mangare kepada Rakyat Maluku, via seluler, Minggu, 5 Januari 2025.

Menurutnya, penanganan kasus ini dilakukan oleh Satuan Polair Polres SBB. Sejumlah saksi maupun pemilik speedboat juga telah dimintai keterangan dari musibah tersebut.

“Sampai saat ini Satuan Polair masih melakukan penanganan kasus laka laut tersebut. Lebih jelasnya langsung ke (Satuan) Polair,” ujarnya.

Kasat Polair SBB Ipda Stanley Telussa yang dikonfirmasi secara terpisah juga mengakui bahwa sejumlah saksi sudah diperiksa.

“Saksi-saksi yang selamat sedang diperiksa,” kata Telussa, kepada Rakyat Maluku tanpa menyebutkan jumlah saksi yang telah diperiksa.

Ia mengatakan, pasca peristiwa tersebut, personelnya langsung turun ke lokasi bersama anggota Polsek Waisala dan anggota TNI.

Menurutnya, selain memeriksa langsung para saksi, pihaknya juga menggali informasi dari para nelayan yang melihat peristiwa itu secara langsung.

“Ini penting untuk mengungkapkan kejadian itu. Apakah speedboat patah setelah menabrak kayu yang hanyut atau karena gelombang,” terangnya.

Untuk diketahui, Speedboat Dua Nona bermuatan 30 penumpang tenggelam di laut Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Jumat (3/1/2025).

Akibatnya, delapan orang dikabarkan meninggal dunia pada insiden di awal tahun 2025 itu.

Dari info yang diperoleh, Speedboat Dua Nona itu hendak berangkat dari Pulau Manipa tujuan ke Pulau Ambon. Namun dalam perjalanan, kabarnya bagian tengah speedboat patah akibat menabarak batang pohon yang hanyut.

Penumpang yang meninggal dunia di antaranya, Andriyanto (47), Fatdliyah Aqadilah (8), Ade Ika Yulianti Pamana (32), Nurul Alamsyah (3), Naima Tomia (65), Suryanti Ngendre (38), Nadiah Khairunnisa Nisifu (11), dan Nadrah Syazwan Nisifu (12). (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version